Politik Identitas Sangat Berbahaya di Indonesia
"Padahal jelas, kesepakatan kita (Indonesia) untuk menjadi bersama, karena kesepakatan yang menganut kebersamaan. Tapi kalau dididik kebenaran subjektif dan linier, itu bisa jadi berbahaya," kata Kristiadi.
Sementara itu, Ketua Mahkamah Partai NasDem Saur Hutabarat mengatakan, politik identitas tidak berbahaya, asal penegakan hukum dilaksanakan secara konsisten. Ketika ada yang menggunakan politik identitas untuk kepentingan SARA, maka polisi harus menindak tanpa pandang bulu.
"Penegakan hukum itu penting. Tapi meski demikian, harus ada pendidikan di dalamnya," kata dia.
Seperti penegakan hukum terhadap koruptor. Menurut Saur, penegak hukum tidak harus menghukum pelaku dengan pidana yang panjang, melainkan melalui hukuman moral.
"Hukum saja misalnya lima tahun. Hukumannya cukup didirikan di Monas, lalu masyarakat diizinkan untuk menjewer mereka,. Berkali- kali seperti itu tentu malu dan yang mau korupsi juga jadi takut,“ kata Saur lalu tertawa. (tan/jpnn)
Politik yang mengutamakan identitas seseorang hustru hanya digunakan untuk memecah belah bangsa.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Soroti Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo, M Qodari: Agenda Politik NasDem dan Anies Sudah Berbeda
- NasDem Tunggu Momen Ini untuk Merapat ke Kubu Prabowo?
- Prabowo Bertemu Surya Paloh, Anies: Tidak Ada yang Luar Biasa
- Tiba di NasDem Tower, Anies Tak Disambut Karpet Merah, Beda dengan Prabowo
- Soal Hak Angket, NasDem Serahkan ke PDIP, Surya Paloh: Kami Lihat-Lihat Dahulu
- NasDem, PKB, dan PKS Lanjutkan Koalisi di Pilgub Jakarta