Politik Saling Kunci Habiskan Energi

Politik Saling Kunci Habiskan Energi
Politik Saling Kunci Habiskan Energi
JAKARTA - Pengamat dari Sugeng Sarjadi Syndicate (SSS) Sukardi Rinakit, mencermati sepanjang 2010 ini terjadi fenomena politik saling kunci. Adapun tiga aktor utama dalam politik saling kunci itu adalah partai politik, presiden dan mahasiswa. Akibatnya, politik yang dijalankan menjadi tidak efektif.

“Ketiga kelompok strategis ini saling terkunci dan mengunci satu sama lain. Akibatnya, politik menjadi tidak efektif karena energi setiap aktor politik khususnya presiden dan partai politik terkuras untuk manuver politik,” kata Sukardi pada acara “Refleksi Politik-Ekonomi 2010” di The Akbar Tandjung Institute, Jakarta, Kamis (9/12).

Hadir dalam diskusi itu antara lain Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso, pengamat ekonomi INDEF Didik J Rachbini, serta Ketua DPP PDI Perjuangan, Arief Budimanta. Lebih lanjut Sukardi mengatakan, hampir semua partai politik, terutama empat partai terbesar, terkunci oleh suatu kasus.

Partai Demokrat tersandera dengan kasus skandal Bank Century, Partai Golkar oleh kasus mafia pajak Gayus Tambunan, PDIP kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior BI, dan PKS karena kasus Misbakhun. “Situasi itu tentu saja menyedot energi partai-partai tersebut. Mereka kehilangan fokus,” katanya.

JAKARTA - Pengamat dari Sugeng Sarjadi Syndicate (SSS) Sukardi Rinakit, mencermati sepanjang 2010 ini terjadi fenomena politik saling kunci. Adapun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News