Politikus Gerindra: Pemerintah Jangan Terlalu Congkak

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Bambang Riyanto ikut mengkritisi kebijakan pemerintah yang menolak mengangkat honorer K2 menjadi CPNS.
"Pemerintah selalu berkoar-koar soal Pancasila. Namun, realitanya mereka tidak mengamalkannya. Sikap Pancasilais itu bukan sekadar di mulut, tapi implementasinya apa," ujar Bambang kepada JPNN, Selasa (5/12).
Menurut Bambang, pemerintah telah menciptakan masalah yang sama seperti zaman Orde Baru.
Ketika itu, Indonesia mengalami krisis tenaga guru dan kesehatan.
Akibatnya, tenaga guru dan kesehatan yang baru sekolah langsung dipekerjakan.
Saat ini, krisis serupa melanda Indonesia. Namun, yang diatasi baru tenaga kesehatan.
Sedangkan tenaga guru belum dituntaskan. Beruntung, masih ada honorer K2 yang tetap bertahan meskipun gajinya kecil.
"Ini yang harusnya dilihat pemerintah. Memangnya, ada rekrutmen guru baru mau dibayar Rp 300 ribu? Kan, tidak ada. Jadi, ini tinggal kerendahan hati pemerintah. Jangan terlalu congkak melihat persoalan ini," tegas anggota Baleg DPR RI ini. (esy/jpnn)
Politikus Partai Gerindra Bambang Riyanto ikut mengkritisi kebijakan pemerintah yang menolak mengangkat honorer K2 menjadi CPNS.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- PPPK 2024 Bakal Mendapat TPP, Seragam sama dengan PNS
- 5 Berita Terpopuler: Persaingan PPPK Tahap 2 Ketat, Ketua Forum Honorer Menolak Tegas, Maksudnya Apa?
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu, Daftar Nama Keluar
- Soal Jadwal Pengangkatan CPNS & PPPK 2024, Pak Alim Sanjaya Beri Penjelasan Begini
- Sudah Ada yang Masuk Daftar Hitam, Tak Bisa Daftar CPNS & PPPK
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan