Politikus PDIP: Jalur Independen Ditutup Jika Parpol Sudah Mutu

Politikus PDIP: Jalur Independen Ditutup Jika Parpol Sudah Mutu
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Irmadi Lubis mengatakan, partai politik (parpol) masih merupakan pilar utama demokrasi. Bahkan, hingga kini belum ditemukan cara atau sistem yang lebih baik untuk menjalankan demokrasi kalau parpol disepakati tidak lagi dipakai.

Masalahnya, sambung Irmadi, usia demokrasi dan parpol di Indonesia masih terlalu muda. Sedangkan harapan rakyat agar parpol sebagai pilar demokrasi bisa menjalankan fungsinya sebagai institusi pencetak kader pemimpin bangsa dari pusat hingga daerah-daerah belum mampu dipenuhi.

"Untuk merespons kekecewaan publik tersebut, dengan sadar DPR RI melalui Undang-Undang Pilkada membuka ruang bagi publik untuk mengajukan pasangan calon kepala daerah dalam pilkada dari jalur perseorangan," kata Irmadi, di Jakarta, Minggu (20/3).

Jalur perseorangan ini, lanjutnya, memang tidak lazim dalam praktik demokrasi. Tapi, DPR akan tetap membuka ruang bagi calon perseorangan. Itu akan terjadi jika parpol dinilai belum maksimal menjalankan fungsi sebagai pilar demokrasi dalam memilih kepemimpinan di segala tingkatan.

"Kalau parpol ini sudah memperlihatkan kualitas dan mampu menjawab permintaan publik antara lain mencalonkan kadernya yang terbaik, sangat mungkin jalur independen ditutup," imbuhnya. (fas/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News