Politikus PDIP: Peristiwa Aceh Singkil Itu Kelalaian Intelijen

Politikus PDIP: Peristiwa Aceh Singkil Itu Kelalaian Intelijen
Arteria Dahlah. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Anggota Komisi II DPR Arteria Dahlan meminta semua pihak menahan diri menyikapi peristiwa pembakaran gereja di Aceh Singkil, termasuk soal desakan pencabutan Surat Keputusan Bersama (SKB) dua menteri. Sebab, politikus PDI Perjuangan ini menilai kejadian tersebut akibat kelalaian intelijen melakukan antisipasi.

“Saya melihat justru titik lemah berada pada intelijen negara. Saya heran kok aksi ribuan massa, luput dari pantauan intel. Negara punya banyak intel, tidak hanya BIN, pemda, polisi, jaksa, TNI punya kekuatan intelijen tapi untuk Tolikara dan Singkil terkesan negara tidak hadir,” kata Arteria melalui pesan singkat, Jumat (16/10).

Pihaknya memandang bahwa peristiwa pembakaran masjid di Tolikara dan gereja di Aceh Singkil bukan aksi spontanitas warga, melainkan gerakan sistematis yang terencana. Kejadian itu menurutnya dengan mudah bisa dianalisa.

“Analisanya kan mudah saja, pasti ada permufakatan jahat sebelumnya. Kok tidak terendus? Saya sarankan semua pihak menahan diri. Ini sepertinya ada desain besar, 1 Syawal masjid dibakar, 1 Muharam gereja dibakar,” tegasnya.

Terkait desakan pencabutan SKB 2 Menteri, pihaknya meminta untuk dicermati dengan baik dan bijak, karena aturan itu lahir melalui proses panjang. Selain itu, pengaturan pendirian rumah ibadah di dalamnya juga sudah lebih ringan dibanding aturan terdahulu.

“Jadi pencabutan SKB harus jelas dulu. Dalam perspektif apa? Apakah pencabutan solusi efektif? Walaupun saya sadari betul SKB 2 Menteri potensial bertentangan dengan konstitusi dan sering dipakai sekelompok kecil orang yang intoleran untuk mengganggu kelompok lain. Tapi dalam banyak hal SKB juga efektif mencegah konflik," pungkasnya.(fat/jpnn)


JAKARTA – Anggota Komisi II DPR Arteria Dahlan meminta semua pihak menahan diri menyikapi peristiwa pembakaran gereja di Aceh Singkil, termasuk


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News