Politikus PKS Tagih Janji Jokowi

Namun kenaikan ini masih jauh jika dibandingkan negara tetangga. Gaji seorang sersan satu di Malaysia bahkan lebih tinggi dibanding gaji seorang perwira tinggi TNI berbintang empat di Indonesia yang hanya memperoleh gaji Rp 5,3 juta per bulan.
Sedangkan daji seorang jenderal di Malaysia mencapai Rp 23,4 juta per bulan. Karenanya remunerasi gaji yang sudah dilakukan perlu untuk ditingkatkan.
“Standar penggajian saya kira penting dengan mempertimbangkan faktor risiko pekerjaan. Prajurit TNI merupakan garda terdepan bangsa, layak untuk mendapatkan kesejahteraan yang memadai," ujarnya.
Politikus asal Yogyakarta ini juga menyinggung janji ketiga Presiden Jokowi, terkait kemandirian pertahanan. Sukamta melihat sejauh ini belanja impor persenjataan masih tinggi, mencapai Rp 9,3 triliun (2015) alias tertinggi
Merujuk data yang dirilis Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), besarnya nilai impor alat utama sistem persenjataan (alutsista) Indonesia pada tahun 2015 mencapai USD 683 juta atau Rp 9,3 triliun sehingga tercatat sebagai yang terbesar di ASEAN.
“Setidaknya pada periode ini Presiden harus berani pasang target di tahun 2019, 60 hingga 70 persen alutsista diproduksi oleh dalam negeri, ini angka optimis yang perlu diperjuangkan demi kemandirian pertahanan," pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Sukamta menagih janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pertahanan. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Budayakan K3, Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan Platinum dan 1 Emas di Ajang WISCA 2025
- Setuju RUU Perampasan Aset, Ketum PNKT: Persulit Koruptor Sembunyikan Harta
- Sosok Almarhum Gus Alam, Kader Muda PKB Penggerak Kiai di Jateng
- Soal Menteri Salah Bicara, Prabowo: Natalius Pigai, Maklumlah
- Sosialisasi MBG di Tulungagung, Legislator Ajak Masyarakat Wujudkan Indonesia Emas
- Jan Maringka: JM Podcast Membedah Problematika Hukum di Indonesia