Polres Tanjung Perak Bentuk Tim Silver, ini Tugasnya

Polres Tanjung Perak Bentuk Tim Silver, ini Tugasnya
Tim Silver Polres Tanjung Perak. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Sebagai satuan yang berada di wilayah perbatasan Surabaya-Madura, Polres Pelabuhan Tanjung Perak mempunyai penekanan khusus terhadap curanmor. Sebagaimana diketahui, jaringan curanmor di Surabaya banyak melarikan kendaraan curiannya ke Madura.

Sementara itu, akses keluar masuk Surabaya-Madura hanya ada dua. Pelabuhan Ujung-Kamal dan Suramadu. Dua-duanya berada di wilayah Polres Pelabuhan Tanjung Perak. ''Tingkat kerawanan kendaraan curian di wilayah kami sangat tinggi. Ini hasil analisis dan evaluasi,'' ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto.

Selain itu, masalah lalu lintas turut menjadi salah satu yang paling dikeluhkan di wilayah hukum tersebut. ''Kemacetan, banyak perlambatan di sejumlah ruas, juga menjadi problem kami,'' tutur perwira dengan dua melati di pundak tersebut.

Karena itu, pada 20 September lalu dia me-launching Tim Silver, tim khusus yang bertugas mengidentifikasi administrasi kendaraan bermotor dan mengurai titik kemacetan di wilayah tersebut. Tim itu beranggota 13 orang pilihan yang mempunyai kelebihan tersendiri. Misalnya, bisa memperkirakan apakah nopol sebuah kendaraan yang melintas asli atau palsu.

''Ada rumusnya tersendiri. Mereka-mereka ini sudah hafal di luar kepala,'' kata Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Ayyip Rizal. Dia mencontohkan, jika ada sebuah mobil dengan kelahiran tahun tertentu, dua nomor belakangnya pasti huruf tertentu pula. ''Ini bahkan tidak semua anggota hafal. Tapi, mereka ini hafal. Jika ada Kijang 2015 melintas dengan nopol yang tidak sesuai rumus, hampir pasti nopolnya palsu. Pasti langsung dihentikan,'' katanya.

Tim tersebut mendapat persiapan khusus setiap pagi. Yang memberikan pengarahan Ayyip sendiri. Biasanya, para anggota dibagi ke sejumlah titik kemacetan yang harus diurai dan sasaran mana saja yang akan didatangi.

Setelah melakukan persiapan, anggota Tim Silver langsung disebar. Yang menjadi titik wajib biasanya bundaran Kalimas, akses pintu tol Dupak, dan Jembatan Suramadu. Pembagiannya bergantung kebutuhan. ''Biasanya 5-4-4 seperti formasi sepak bola,'' ucap Ayyip. Maksudnya, lima personel di bundaran Kalimas, empat petugas di akses pintu tol Dupak, dan empat sisanya di Jembatan Suramadu.

Selama hampir dua bulan bertugas, kehadiran mereka sudah dirasakan. Setidaknya di bundaran Kalimas Baru. Tugas utama Tim Silver tidak sekadar membantu arus lalu lintas. Tetapi juga menjadi mata elang untuk memburu ranmor curian yang melintas di sana. Sejak dibentuk, tim tersebut berhasil menangkap lebih dari 30 mobil bermasalah terkait pelat dan STNK palsu. Ada pelat Jakarta, Malang, Bandung, dan Surabaya. 

Tugas utama Tim Silver tidak sekadar membantu arus lalu lintas. Tetapi juga menjadi mata elang untuk memburu ranmor curian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News