Polri Jangan Buru-buru Sebut Motif Kriminal Biasa
Selasa, 27 November 2012 – 06:43 WIB

Polri Jangan Buru-buru Sebut Motif Kriminal Biasa
Aboebakar menegaskan, Polri harus mencari kronologi faktualnya, selain itu penyidik harus mengungkap motif di balik pembunuhan tersebut. Bila memang kasus ini berkaitan dengan pekerjaannya sebagai seorang wartawan, hal ini membuktikan kemerdekaan pers terancam. "Karena pembunuhan tersebut merupakan bagian dari pembungkaman kebebasan pers, ini akan mematikan demokrasi. Namun saya tidak ingin berandai-andai, kita tunggu saja hasil penyelidikan yang dibuat oleh Polri," tegasnya.
Pembunuhan terhadap jurnalis juga pernah menimpa wartawan Radar Bali Anak Agung Gde Prabangsa pada Februari 2009. Prabangsa dibunuh karena memberitakan dugaan penyimpangan proyek-proyek Dinas Pendidikan di Bangli.Pelakunya sudah disidang dan divonis hukum. (rdl)
JAKARTA - Mabes Polri memberi perhatian khusus pada kasus pembunuhan Aryono Linggotu, jurnalis di Manado. Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengaku
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ketum Al Irsyad Dukung Kejagung Bongkar Semua Dugaan Suap Zarof Ricar di MA
- Sebanyak 1.497 Jemaah Calon Haji Asal Semarang Siap Berangkat ke Tanah Suci
- Seludupkan Narkoba dari Malaysia di Pakaian Dalam, Nenek 62 Tahun Ditangkap
- Akademisi Nilai Dominasi TKA China Picu Kekhawatiran di Tengah Investasi RRC
- KPK Sita 14 Bidang Tanah Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan Jalan Tol Trans-Sumatera
- Versi Kepala BGN, Masalah Keracunan Setelah Menyantap MBG Akibat Urusan Teknis