Polri Minta Bantuan Kepolisian London Ungkap Kasus Teror Pimpinan KPK

jpnn.com, JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggandeng kepolisian London, Inggris untuk mengungkap pelaku teror terhadap dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menerangkan, pihaknya sengaja menggandeng kepolisian London karena keterbatasan alat untuk mengidentifikasi pelaku melalui rekaman CCTV.
“Kami menggandeng tim inafis dari Kepolisian London. Dalam hal ini, kami ingin mengidentifikasi rekaman CCTV di sekitar rumah Pak Agus Rahardjo dan Pak Laode Muhammad Syarif,” ujar Dedi, Senin (21/1).
Dedi menyebutkan, peralatan yang dimiliki kepolisian London jauh lebih canggih ketimbang yang dipunyai Polri. “Karena keterbatasan alat, jadi kami minta bantuan dari inafis di kepolisian London," imbuh Dedi.
Kediaman Ketua KPK Agus Rahardjo diteror bom palsu yang berisikan kabel, semen, dan kaca. Rumah Agus diteror pada Rabu (7/1) sekitar pukul 05.30 WIB di kawasan Bekasi.
Dalam waktu yang berdekatan, kediaman Wakil Ketua KPK Laode M Syarief diteror bom molotov. Rumah Laode di Kalibata dilempar dua bom molotov oleh orang tak dikenal, namun hanya satu yang meledak. (cuy/jpnn)
Peralatan yang dimiliki kepolisian London jauh lebih canggih ketimbang yang dimiliki Polri.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- MAKI Dorong KPK Usut Dugaan Korupsi Kredit Macet di BPD Kaltim-Kaltara
- KPK Periksa Project Manager PT Mega Alam Terkait Dugaan Korupsi Fasilitas Kredit di LPEI
- KPK Periksa Direktur PT Waruwu Yulia Lauruc Terkait Kasus Pengadaan Karet di Kementan
- Pemerintah Sahkan UU Perampasan Aset, KPK Siap Tindak Tegas Koruptor
- KPK Ingatkan Guru & Dosen: Gratifikasi Bukan Rezeki
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit