Polri Naikkan Pangkat Putu Setingkat

Polri Naikkan Pangkat Putu Setingkat
Anumerta Putu Satria. Foto: Facebook

jpnn.com - JAKARTA -- Anggota Brimob Polda Sulawesi Tengah Putu Satria yang gugur dalam baku tembak dengan kelompok bersenjata diduga teroris di Poso, Sulteng, kemarin, dinaikkan pangkatnya setingkat dari Bhayangkara Dua menjadi Bhayangkara Satu (Anumerta).

"Akan kita berikan karena dia gugur dalam melaksanakan tugas," kata Kepala Polri Jenderal Sutarman, Jumat (7/2).

Kapolri menegaskan kasus ini akan menjadi evaluasi di tubuh Polri. Dia menegaskan kelompok yang terlibat baku tembak kemarin bukan target kepolisian. "Tapi itu daerah yang sudah diincar," tegasnya.

Kepala Biro Penmas Polri Brigjen Boy Rafli Amar menambahkan, apa yang dilakukan jajaran Polda Sulteng dan Densus, Kamis (6/2) adalah operasi penegakan hukum. Menurutnya, Polri melakukan pendeteksian kembali di kawasan lereng Gunung Biru.

"Yang dulu kita temukan sebagai tempat latihan dari pelaku teror dan ini di wilayah Poso Pesisir," ungkapnya di Mabes Polri, Jumat (7/2).

Ia menambahkan, jajaran Polri masuk ke tempat itu setelah menemukan tanda-tanda di lapangan adanya aktivitas yang selama ini terjadi. Selain itu juga diduga ada bahan material yang digunakan untuk pembuatan bahan peledak termasuk senjata rakitan.

Karena itu, lanjut dia, aparat mengintensifkan keberadaan orang di sana yang memiliki keterkaitan itu. "Kemudian terjadi penembakan terhadap petugas dan akhirnya terjadi tembak-menembak kurang lebih dua hingga tiga jam," ungkapnya.

Akibatnya, Putu, seorang terduga teroris meninggal dunia. Belakangan, satu tersangka lain yang mengalami luka tembak juga meninggal dunia di rumah sakit. "Putu pangkatnya dinaikkan menjadi Bharatu Anumerta," kata Boy.

JAKARTA -- Anggota Brimob Polda Sulawesi Tengah Putu Satria yang gugur dalam baku tembak dengan kelompok bersenjata diduga teroris di Poso, Sulteng,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News