Polri Pastikan Tukang Ojek Tewas Kecelakaan

Polri Pastikan Tukang Ojek Tewas Kecelakaan
AMBON RUSUH Kota Ambon kembali dilanda kerusuhan bernuansa sara, Minggu (11/9). Puluhan kendaraan, rumah serta tempat ibadah terbakar diamuk masa dan mengakibatkan beberapa orang tewas terkena tembakan serta ratusan orang luka-luka. Foto: JUNI YUDHAWANTO/Ambon Ekspres
Terpisah, Menkopolhukam Djoko Suyanto mengaku sudah meminta Gubernur Maluku, Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala BIN untuk mengantisipasi isu SARA di Ambon. "Saya minta  jangan lengah, karena pada masa lalu kejadian awal juga seperti ini," kata Djoko melalui pesan singkat kemarin.

Dalam SMS itu, Djoko menginstruksikan agar pemda dan aparat keamanan segera mengumpulkan para tokoh agama dan masyarakat untuk bersama-sama melakukan upaya damai dan tidak melakukan tindak anarkis. "Segera kumpulkan para tokoh agama, tokoh masyarakat dan yang terkait untuk bersama sama melakukan upaya damai," katanya.

Menurut Djoko, aparat bertindak sangat pro aktif dalam kasus ini. "Saat ini semua komponen sedang bekerja agar peristiwa itu tidak meluas. Baru saja pukul 16.50 ini (kemarin sore, Red) Gubernur Maluku lapor bahwa situasi sudah mulai mereda, dan pertemuan muspida dan tokoh-tokoh masyarakat akan dilakukan lagi," katanya.

Informasi yang masuk ke desk Kementrian menyebutkan, situasi Ambon kembali memanas sore kemarin sekitar pukul 16.00 WIT. Suara tembakan di Kota Ambon, yang mencoba menghentikan kedua kelompok massa yang saling lempar batu, membuat suasana menjadi mencekam. Warga yang bermukim di perbatasan wilayah Islam dan Kristen panik dan mengungsi ke masjid-masjid.

JAKARTA -- Mabes Polri meminta masyarakat di Ambon menahan diri dari isu dan provokasi kerusuhan. Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News