Polri Sebut Pola Pergerakkan Jaringan JI Melalui Pengajian dan Partai Politik

Polri Sebut Pola Pergerakkan Jaringan JI Melalui Pengajian dan Partai Politik
Brigjen Dedi Prasetyo. Foto: Indopos

Sebelumnya, Densus 88 mengamankan lima petinggi kelompok JI, salah satunya Para Wijayanto, di Bekasi, Jawa Barat.

Selain itu, tim Densus juga berhasil meringkus istri Para Wijayanto, yakni Masitha Yasmin dan tiga orang lainnya, di antaranya yakni Bambang Suyono.

Dedi menjelaskan, Bambang merupakan orang kepercayaan Para Wijayanto dalam berkomunikasi terhadap jaringan-jaringannya.

“Berperan sebagai penghubung amir dan orang yang direkrut, termasuk orang-orang yang dikirimkan ke Suriah. Bambang juga sebagai sopir Para,” kata Dedi.

BACA JUGA: Teroris yang Ditangkap di Magetan Ternyata Pengusaha Pengolahan Kulit Sapi

Selanjutnya yang diringkus polisi adalah Abdurrahman di Perumahan Griya Syariah, Blok G, Kelurahan Kebalen, Bekasi, Jawa Barat pada 30 Juni 2019. Abdurrahman adalah orang yang berhasil direkrut oleh jaringan Para Wijayanto dan juga orang kepercayaannya untuk menggerakkan jajaran JI di Indonesia.

Satu lagi, Budi Tri alias Haedar alias Feni alias Gani. Dia adalah penasihat Para Wijayanto sekaligus penggerak JI di wilayah Jawa Timur. Budi Tri ditangkap di daerah Pohijo, Kecamatan Sampung, Ponorogo, Jatim. (rmol)


Strategi pendekatan baru yang diterapkan JI pimpinan Para Wijayanto cenderung berbeda dengan kelompok lain, seperti melalui pengajian.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News