Polri Setuju Pengendara Dilarang Dengar Musik dan Merokok
jpnn.com, JAKARTA - Kabar larangan merokok dan mendengarkan musik ketika berkendara menjadi viral di media sosial. Atas adanya informasi tersebut, Polri mengaku setuju.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, dengan adanya larangan itu pengendara bisa semakin konsentrasi di jalan.
“Merokok sama dengarin musik itu sebaiknya enggak dilakukan karena berkendara itu membutuhkan konsentrasi penuh,” kata dia di Divhumas Polri, Jumat (2/3).
Menurut Brigjen Iqbal, kalau seseorang pengendara mendengarkan musik ketika berkendara, kemungkinan besar dia tak bisa mendengar bunyi klakson.
“Kalau (dengar musik) di mobil sebaiknya tidak keras lah (volume) walau memang belum ada pelarangan," ujarnya.
Sama halnya dengan rokok, mantan Kapolres Metro Jakarta Utara ini mengatakan, puntung rokok sangat berbahaya di dalam mobil ketika menyala.
“Pas habis mau buang di mana itu nanti tiba-tiba ada masalah enggak mati puntungnya,” terang dia.
Ke depannya kata Iqbal, kalau anggota di lapangan menemukan hal tersebut, maka akan memberikan teguran atau himbauan. (mg1/jpnn)
Kabar larangan merokok dan mendengarkan musik ketika berkendara menjadi viral di media sosial. Atas adanya informasi tersebut, pihak Polri mengaku setuju
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri
- Penyelundupan Narkoba ke Rutan Polresta Samarinda, 3 Polisi Terancam PTDH
- RKUHAP Tak Akan Menjadikan Kepolisian & Kejaksaan Tumpang Tindih Tangani Perkara