Polsek Tanah Abang Anggap Gugatan Jessica Salah Alamat

jpnn.com - JAKARTA - Kepolisian meminta Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menolak permohonan praperadilan yang diajukan tersangka pembunuh berencana, Jessica Kumala Wongso. Kuasa hukum Polsek Metro Tanah Abang, Aminullah menyatakan, gugatan Jessica itu jelas salah alamat alias error in persona.
Pada persidangan di PN Jakpus, Rabu (24/3), Aminullah menyatakan, penahanan Jessica bukan kewenangan Polsektro Tanah Abang. Sebab, Jessica ditahan oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Menurutnya, gugatan kubu Jessica yang menyebut penangkapan, penahanan dan pencegahan tidak sah mestinya tidak ditujukan ke Polsektro Tanah Abang. "Sehingga patut tidak diterima," tegas Aminullah dalam persidangan di PN Jakpus, Rabu (24/2).
Pada persidangan yang dipimpin majelis hakim tunggal, I Wayan Merta itu Aminullah menjelaskan, kuasa hukum Jessica dalam gugatannya menggunakan klausa "cq" yang dalam bahasa latin memiliki banyak arti. "Antara lain lebih spesifik, lebih khusus lagi penggunaan prosa "cq" menunjukkan pihak secara detail," ujarnya.
Nah, kata Aminullah, dari cq terakhir yang diajukan pemohon dapat disimpulkan bahwa Polsek Tanah Abang menjadi satu-satunya pihak yang dijadikan termohon pada gugatan itu. "Karena tidak disebutkan oleh pemohon adanya pihak lain yang dijadikan termohon, misalnya termohon dua atau tiga,” katanya.
Sebelumnya alasan Jessica mengajukan praperadilan antara lain karena penetapannya sebagai tersangka tanpa bukti permulaan. Jessica juga menganggap polisi saat menggeledah rumahnya tanpa dilengkapi surat perintah penggeledahan dan surat izin dari PN Jakarta Utara. Hal itu dianggap bertentangan dengan pasal 23 angka 1 KUHAP.
Jessica juga mempersoalkan pencegahannya oleh imigrasi. Pasalnya, cegah dikeluarkan pada 26 Februari 2016, padahal saat itu Jessica masih berstatus saksi.(boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia