Poltak Sitinjak

Oleh: Dahlan Iskan

Poltak Sitinjak
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

"Berarti sudah bisa mulai jualan dong. Berapa ton?"

“Belum jualan. Yang saya tanami baru 5 hektare. Untuk senang-senang saja. Dimakan sendiri bersama teman," katanya.

"Total kebun Anda berapa ribu hektare?"

"Tidak ribuan. Hanya sekitar 100 hektare".

Jack Poltak Sitinjak juga membangun rumah di Sitinjak. Di atas tanah warisan kakeknya. Saat-saat ada upacara adat ia ke sana. Bersama istri dan tiga anaknya. Bisa tidur di rumah sendiri.

Si anak panti asuhan bisa berbuat begitu banyak untuk kampung ayah-ibunya. Ia tidak lahir di Samosir tetapi ikatan adatnya masih sangat kuat dengan kampung itu.

Dari kampung itulah marga Sitinjak berasal. Bapak marga Sitinjak adalah keturunan ke-10 dari si Raja Batak.

Batak Samosir telah melahirkan tokoh-tokoh nasional seperti AE Manihuruk, Friedrich Silaban, sastrawan Sitor Situmorang, wartawan Parakitri Tahi Simbolon, dan politisi yang mau mengambil Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun.

Untung ada anak rantau bernama Jack Poltak Sitinjak. Ia berhasil membangun pembangkit listrik tenaga surya terapung di atas air danau Toba.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News