Polusi Udara Makin Tinggi, Inhalas Hidrogen Solusinya
“Gas hidrogen sebagai antioksidan tinggi telah teruji dalam jurnal Medical Gas Research pada 2014, yang menyatakan bahwa metode pemberian molekul hidrogen, baik melalui inhalasi gas hidrogen maupun minum air hidrogen, memiliki potensi sebagai antioksidan yang kuat, anti-inflamasi, dan anti-apoptosis dalam sel, jaringan, dan organ tubuh,” tutunya.
Selain itu, dalam kaitannya dengan ISPA, studi berjudul Hydrogen Protects Lung From Hypoxia/Re-oxygenation Injury by Reducing Hydroxyl Radical Production And Inhibiting Inflammatory Responses pada Jurnal Scientific Reports (2018), menyatakan molekul hidrogen dapat menghambat produksi radikal bebas dan peradangan pada saluran pernapasan paru.
Menurut Leo, untuk melakukan terapi inhalasi hidrogen, masyarakat Indonesia kini bisa dengan mudah mendapatkannya.
“Kami merancang suatu produk inhalasi gas dan juga air hidrogen portabel. Hydro-Gen Fontaine PEM & Inhaler merupakan produk air hidrogen portabel pertama di Indonesia, yang memberikan manfaat inhalasi gas hidrogen. Melihat fenomena kondisi udara yang buruk saat ini, kami berharap masyarakat merasakan langsung manfaaatnya, terutama membantu masalah ISPA,” tandas Leonardo.(chi/jpnn)
Gas hidrogen dengan antioksidan tinggi akan bekerja membantu melawan bakteri dalam saluran pernafasan, dan tentunya diiringi dengan pemberian antibiotik dari dokter.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Waduh! Kualitas Udara Jakarta Minggu Pagi Memburuk
- Terobosan Transisi Energi, Vietnam Kembangkan Hidrogen Ramah Lingkungan
- Cegah Polusi, ASN Jakpus Diminta Menggunakan Kendaraan Listrik
- Hadir di IIMS, PLN Indonesia Power Pamerkan Stasiun Pengisian Hidrogen Pertama di Indonesia
- SPBU Hidrogen Pertamina, Real Clean Energy
- Pertamina dan Toyota Berkolaborasi, Kembangkan Ekosistem Hidrogen untuk Transportasi