PON Riau, Pertama Berstandart Internasional
Rabu, 02 November 2011 – 17:36 WIB
''Menjadi tuan rumah PON dan ISG, bukan hanya kebanggaan bagi Riau tapi juga negara. Karena itu kami masih membutuhkan perhatian melalui APBN. Saat ini, bantuan untuk PON baru sekitar Rp80 miliar, sementara APBD Riau juga terbatas,'' ungkap Rusli dihadapan para menteri.
Tak tanggung-tanggung, kali ini Rusli pun mendesak pemerintah pusat untuk mengucurkan anggaran dari APBN sekitar Rp1 triliun. Angka tersebut dinilai cukup tepat untuk Riau mengejar ketertinggalannya selama ini. Jargon Riau kaya, ditegaskan Rusli tidaklah benar semua karena pada kenyataannya, Riau baru merasakan pembangunan pasca reformasi baru saja satu dekade lalu.
''Anggaran Rp1 triliun ini untuk penyelesaian venues dan infrastruktur pendukung lainnya seperti jalan dan jembatan. Ini juga sangat penting bagi masyarakat Riau dan kesuksesan event olahraga ini,'' tegas Rusli.
Melihat kesiapan Riau dan komitmen besar dari jajaran Pemprov Riau, para menteri di bawah Kemenko Kesra berjanji akan memberikan perhatian. Diantaranya disampaikan Wakil Menteri PU, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan dari Kementerian Perhubungan. Mayoritas kementrian berjanji akan membantu tersedianya prasarana infrastruktur pendukung PON dan ISG.(afz/jpnn)
JAKARTA--Menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII tahun 2012 sekaligus tuan rumah Islamic Solidarity Games (ISG) III tahun 2013, Provinsi
BERITA TERKAIT
- Dapat Laba Rp 1,1 Triliun, PAM Jaya Bakal Rekrut 2.500 Karyawan Kompeten
- 4 Pelaku Pembalakan Liar Ditangkap Polisi, Perannya Berbeda-beda
- PPPK yang Sudah Resmi Bekerja tidak Berhak Mengajukan Usulan Mutasi
- 17 PPPK Guru di Pemprov Gorontalo Dilantik, Masa Kontrak 5 Tahun
- Eks Kades di Riau Ditangkap KLHK Setelah Buron Selama 4 Bulan, Kasusnya Berat
- Wujud Kepedulian Sosial, Indosat Sumatra dan PMI Gelar Donor Darah di 3 Kota