Pondasi Keuangan Kuat, Indocement Siap Hadapi Tantangan Ekonomi

Pondasi Keuangan Kuat, Indocement Siap Hadapi Tantangan Ekonomi
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Foto dok INTP

jpnn.com, JAKARTA - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement) membukukan volume penjualan domestik (semen dan klinker) secara keseluruhan sebesar 12,4 juta ton pada Kuartal III/2022, turun 294 ribu ton atau -2,3% dari volume Kuartal III/2021.

Volume penjualan semen domestik (tanpa klinker) tercatat sebesar 11,5 juta ton, turun 432 ribu ton atau -3,6% dibandingkan volume pada Kuartal III/2021, yang menyebabkan pangsa pasar domestik perseroan menjadi 24,8%.

"Penjualan ekspor menurun -17,5% dari 333 ribu ton pada Kuartal III/2021 menjadi 275 ribu ton di Kuartal III/2022," ujar Direktur Utama Indocement, Christian Kartawijaya.

Sementara, pendapatan Neto perusahaan meningkat +9,9% menjadi Rp 11.660,9 miliar dari Kuartal III/2021 sebesar Rp 10.608,7 miliar, yang disebabkan oleh kenaikan harga jual pada Maret, Juni, dan September/Oktober 2022.

Beban pokok pendapatan pada kuartal III/2022 meningkat 17% dari -Rp7.016,4 miliar menjadi -Rp8.218,5 miliar karena kenaikan biaya energi, terutama dari harga batu bara, mengurangi marjin laba bruto menjadi 29,5% di Kuartal III/2022 dari 33,9% di Kuartal III/2021.

Perseroan sambung Christian, terus meningkatkan pemakaian konsumsi bahan bakar alternatif dari 12,2% pada akhir 2021 menjadi 18,4% pada September 2022, termasuk peningkatan penggunaan batu bara berkalori rendah (LCV) dari 88% menjadi 91%.

Peningkatan Beban Usaha sebesar -3,0% dari -Rp2.319,4 miliar menjadi -Rp2.389,1 miliar disebabkan oleh kenaikan biaya transportasi dan penyusutan dari penyewaan aset-aset mencakup penambahan sewa pada 2022.

Penurunan Pendapatan (Beban) Operasi Lain-Neto sebesar -19,2% dari Rp 137,8 miliar menjadi Rp 111,4 miliar pada Kuartal III/2022 disebabkan oleh penurunan dari keuntungan penjualan material sisa (scrap).

Indocement membukukan volume penjualan domestik (semen dan klinker) secara keseluruhan sebesar 12,4 juta ton pada Kuartal III/2022.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News