Poros Partai Islam, Gus Jazil: Bagus sebagai Wacana tetapi Sulit Terwujud
Jadi, Gus Jazil mengaku setuju pada semangatnya, tetapi tidak harus menggunakan istilah koalisi partai Islam.
Menurut anggota Komisi III DPR RI itu, penggunaan istilah lain misalnya koalisi kebangkitan dan keadilan, atau koalisi persatuan Indonesia, justru lebih bisa diterima publik.
“Daripada menggunakan kosakata Islam karena Islam itu agama, jadi mungkin di Indonesia ini malah mengecilkan poros itu sendiri,” jelasnya.
Oleh karena itu, kata Gus Jazil, pembentukan koalisi poros partai Islam tidak akan terjadi apabila harus memaksakan penggunaan istilah agama.
“Namun idenya dari moralitas Islam, itu iya, tetapi kalau formalitas menggunakan istilah Islam, saya tidak terlalu yakin,” kata dia.
Menurut dia, lebih baik disebut poros kebangkitan, poros keadilan, atau poros persatuan yang arahnya menawarkan ide-ide baru bagi penguatan demokrasi, ekonomi dan pemberdayaan umat, pendidikan, dan lainnya.
“Jadi, harus ada langkah-langkahnya,” tegasnya.
Sebelumnya, pertemuan petinggi PKS dan PPP memunculkan wacana poros partai Islam pada 2024.
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid alias Gus Jazil menilai ide poros partai Islam sulit terwujud. Dia menilai ide itu hanya bagus sebagai wacana saja, dan bila tidak hati-hati bisa menyebabkan polarisasi dan politik identitas.
- Sambut Baik Putusan MK, Syarief Hasan: Saatnya Semua Komponen Bangsa Bersatu
- Mbak Rerie Minta Permasalahan Pungli dan Sampah Menumpuk di Lokasi Wisata Harus segera Diatasi
- Bamsoet Apresiasi 60 Kader Pemuda Pancasila Terpilih dalam Pemilu Legislatif 2024
- Ketua MPR Bamsoet Ajak Masyarakat Hormati Putusan MK: Waktu Bertanding Sudah Selesai
- Sean Gelael KalahkanValentino Rossi di FIA WEC 2024, Bamsoet Bilang Begini
- Hadiri Bedah Buku Karya Kasal Muhammad Ali, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista