Posisi Monoarfa
Oleh: Dahlan Iskan
Lebih 5.000 orang sudah siap senam Disway bersama Bupati Cellica yang cantik dengan 5 i itu.
"Pengesahan itu membuat posisi saya sulit," kata Suharso menjelang subuh itu.
Sehari kemudian saya berada di Institut Pesantren KH Abdul Chalim di Pacet, Mojokerto. Ada wisuda di situ –saya diminta pidato wisuda.
Saya mencoba bertanya pada politisi lokal: apakah PPP tidak jadi hilang dari DPR di Pemilu depan?
Mereka pernah mengatakan kepada saya: di bawah ketua umum Suharso, PPP akan hilang dari DPR. Menjadi partai gurem. Tiba-tiba Suharso diganti.
Apakah pergantian itu akan membawa kebaikan bagi PPP? "Mungkin bisa bertahan," jawab mereka kemarin.
"Tidak boleh hanya bertahan. Harus meningkat," ujar Muhammad Mardiono, Plt Ketua Umum PPP malam tadi.
Mardiono memang menelepon ketika saya dalam perjalanan menuju Surabaya. "Di Pemilu 2014, di saat PPP dilanda konflik berat saja bisa dapat 39 kursi. Saya harus mengembalikan itu," katanya.
Muhammad Mardiono menjadi Plt Ketum PPP. Suharso Monoarfa pun kehilangan angin. Posisinya tiba-tiba sangat sulit: mau melawan atau menyerah.
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Sukses Tertibkan PSU Perumahan, Pemkot Denpasar Raih Penghargaan dari KPK
- Kunker ke NTB, Presiden Jokowi & Mentan Amran Bersepeda di Lombok
- KPK Menyita Kantor DPC NasDem di Sumut, Diduga Dibeli Pakai Uang Korupsi
- Saut Situmorang Desak KPK Transparan soal Peran Shanty Alda di Kasus Gubernur Malut
- Permohonan Tim Hukum PDIP ke PTUN: Apa Betul Ada Pelanggaran Hukum oleh KPU?