Potensi Budi Daya Buah di Food Estate Kalteng Bernilai Miliaran Rupiah

jpnn.com, JAKARTA - Potensi budi daya beberapa tanaman buah dalam program food estate di Kalimantan Tengah sangat besar, mencapai Rp79,55 miliar.
Produk buah yang ditanam di lahan food estate seluas 590 hektare sepanjang 2020-2021 tersebut diperkirakan sebesar 12.626 ton.
“Budi daya tanaman buah untuk tahun anggaran 2020 sampai 2021 mencapai luas 590 hektare, dengan potensi produk buah 12.626 ton senilai Rp79,55 miliar,” kata Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Erwin Noorwibowo dalam diskusi daring Alinea Forum bertajuk “Dua Tahun Food Estate, Apa Saja Pencapaiannya?”.
Tanaman buah yang dibudidayakan antara lain jeruk, kelengkeng, dan pisang.
“Untuk tanaman jeruk, durian, kelengkeng berbuah tahun ketiga dan keempat. Untuk tanaman pisang berbuah tahun berjalan,” katanya.
Selain buah-buahan, kata dia, pemerintah juga mengembangkan komoditas perkebunan berupa tanaman kelapa genjah.
Budid aya kelapa genjah pada tahun anggaran 2020 sampai 2021 mencapai 178.000 pohon.
“Adapun potensi buah kelapa mencapai Rp71,84 miliar per tahun, dan masa berbuah bulan ke empat puluh,” jelas Erwin.
Produk buah yang ditanam di lahan seluas 590 hektare sepanjang 2020-2021 tersebut diperkirakan sebesar 12.626 ton.
- KPK Periksa Direktur PT Waruwu Yulia Lauruc Terkait Kasus Pengadaan Karet di Kementan
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global