PPATK Dinilai Masih Minim Temuan
Kamis, 23 Februari 2012 – 21:01 WIB
Mencermati alur anggaran PPATK itu, lanjut Uchok, sangat jelas bahwa lembaga yang pernah dipimpin Yunus Husein itu tidak menjadikan pengungkapan transaksi mencurigakan para pejabat sebagai prioritas. "Dan itu sangat bertentangan dengan aspirasi masyarakat yang sudah muak dengan cara-cara pejabat publik dalam mendapatkan harta-kekayaannya."
Ditegaskannya pula, anggaran PPATK untuk membongkar transaksi mencurigakan pejabat publik dan money laundry terorisme masih jauh di bawah anggaran Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). "UKP4 itu hanya satu unit kerja yang tidak begitu penting dibiayai dengan APBN sebesar Rp72 miliar lebih. Sementara PPATK yang harus memantau jutaan transaksi setiap hari harus bekerja dengan anggaran yang sangat minim," tegasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Koordinator Advokasi Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi menilai 2000 transaksi mencurigakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Perlu Kail, Syahganda Istilahkan Makan Siang Gratis Hanya Memberi Ikan
- Mendagri Tito Puji Kinerja dan Loyalitas Suhajar Diantoro Selama jadi Sekjen Kemendagri
- Local Hero Pertamina Group Boyong 8 Penghargaan KLHK di Ajang Festival PPKL 2024
- Mendagri Tito Lantik Suhajar jadi Wakil Rektor IPDN, Ini Pesan Pentingnya
- Berikan Penghargaan ke Korlantas, Lemkapi Ungkap Hasil Survei Mudik Lebaran
- Info Terbaru Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK dari Menteri Anas, Penting!