PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Ditjen Pajak dan Bea Cukai
Kamis, 20 Januari 2011 – 20:02 WIB
JAKARTA — Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terus memelototi transaksi di kalangan pejabat dan pegawai di Direktorat Jendral (Ditjen) Pajak serta Ditjen Bea dan Cukai. Dari pengamatan PPATK, telah ditemukan transaksi mencurigakan di Ditjen Bea Cukai. Dalam dokumen PPATK, banyak terjadi transaksi tunai dalam jumlah tidak wajar untuk ukuran Pegawai Negeri Sipil (PNS). Seperti transaksi di atas Rp500 juta hingga Rp27 miliar per pejabat yang dilakukan melalui rekening pribadi maupun rekening anak, saudara dan istri.
Di antara temuan PPATK itu adalah transaksi tidak wajar sebesar Rp35 miliar yang diduga dilakukan oleh oknum pejabat Bea dan Cukai. Saat ini, PPATK tengah menyelidiki rekening pejabat di Ditjen Pajak dan DJBC, mulai dari Kepala Seksi hingga tingkat Direktur Jenderal (Dirjen).
Baca Juga:
Pada Ditjen Pajak, PPATK menyelidiki rekening milik 3.616 pejabat dan 12.089 anggota keluarganya. Sedangkan di DJBC, sedang diselidiki rekening sebanyak 1.245 pejabat dan 3.408 anggota keluarga.
Baca Juga:
JAKARTA — Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terus memelototi transaksi di kalangan pejabat dan pegawai di Direktorat Jendral
BERITA TERKAIT
- UKT Mahal, Sekjen DPP GMNI Merespons, Singgung Indonesia Emas 2045
- Oknum Rohaniwan Jadi Terdakwa Kasus Beri Keterangan Palsu di Akta
- Pemprov Kaltim Kirim Bantuan 6.400 Paket Sembako ke Mahakam Ulu
- Kupas Tuntas Dinamika Perjalanan JKN, Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku
- BAZNAS Jateng Salurkan Infak Kemanusiaan Palestina Tahap Dua
- Sultan Sebut Hubungan Erat Indonesia-China Karena Kecakapan Diplomasi Presiden Jokowi