PPDB 2018: Seluruh SMA Negeri Kekurangan Pendaftar
jpnn.com, PACITAN - Hingga berakhirnya PPDB (penerimaan peserta didik baru), tidak satu pun SMA Negeri di Pacitan, Jatim, yang memenuhi kuota siswa baru.
SMAN 1 Pacitan yang notabene sekolah favorit, misalnya, hanya berhasil menjaring 256 calon siswa dari kuota 288. Butuh satu rombongan belajar (rombel) lagi untuk mencukupi pagu.
Pantauan di website PPDB Jatim, kondisi terparah dialami SMAN Nawangan. Sekolah di wilayah barat Pacitan itu hanya diminati 69 calon siswa. Padahal, pagu mencapai 160. ''Banyak yang kekurangan pendaftar,'' ungkap Kasi SMA/SMK dan PKLK Cabdindik Jatim Wilayah Pacitan Pambudi, Jumat (29/6).
Menurut dia, kondisi defisit calon siswa tersebut tidak hanya terjadi tahun ini. Pada 2017, sebagian besar SMA negeri juga kekurangan murid. ‘’Mungkin karena keberhasilan KB (keluarga berencana, Red), jumlah lulusan SMP/MTs menurun,’’ tuturnya.
Kendati semua sekolah masih defisit pendaftar, Pambudi meminta semua calon siswa melanjutkan tahapan PPDB. Salah satunya mendaftar ulang. Sementara, terkait kekurangan pagu pihaknya menunggu keputusan Dinas Pendidikan Jatim. ‘’Kekurangan siswa terjadi di berbagai daerah, terutama non-kota besar,’’ imbuhnya.
Kekurangan murid dibenarkan Harnuji, kepala SMAN Tulakan. Sejauh ini sekolahnya baru menjaring 124 calon siswa dari pagu 192. Dia menduga, kondisi tersebut disebabkan banyak calon siswa yang memilih melanjutkan studi ke SMK.
“SMK kan lulus bisa langsung kerja. Kalau SMA kebanyakan melanjutkan ke perguruan tinggi,’’ tutur pria yang juga ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Pacitan ini. (odi/isd)
Seluruh SMA Negeri di Pacitan, Jatim, hingga berakhirnya PPDB (penerimaan peserta didik baru), kekurangan pendaftar.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- 5 Poin Aturan Baru Jalur Zonasi PPDB SMA SMK 2024 di Jatim, Syarat KK Diubah
- Anies Akan Atasi Masalah Zonasi dengan Menyetarakan Sekolah Swasta dan Negeri
- Fraksi PAN DPR Dukung Kebijakan Bima Arya Pecat Kepsek Terlibat Pungli
- Prof Zainuddin Menilai PPDB Zonasi Bisa Dilanjutkan dengan Perbaikan
- Konon, Presiden Jokowi Mempertimbangkan Hapus PPDB Tahun Depan
- Kecurangan PPDB Mulai Diusut Polisi dan Jaksa, Ada Unsur Pidana