PPDB Selalu Bikin Puyeng Ortu Siswa

PPDB Selalu Bikin Puyeng Ortu Siswa
PPDB: Calon peserta didik baru. Ilustrasi Foto: Dalil Harahap/Batam Pos/JPNN.com

Lain lagi cerita Indah Kurniawati. Dia mengaku sudah kehabisan uang untuk sekolah anaknya yang mau masuk SMA. “Nilai Ujian Nasionalnya sih bagus. Sudah pasti keterima di sekolah yang dia inginkan. Sekarang repot cari uangnya,” ujar warga Kedung Asem itu.

Diakui Indah, sebenarnya dana untuk sekolah anaknya sudah ia cadangkan sejak jauh hari. Tapi, uang itu kepakai untuk urusan Lebaran lalu.

“Biaya mudik ke Pacitan membengkak. Akhirnya uangnya kepakai. Sekarang ini lagi sibuk cari pinjaman. Kalau nggak ke keluarga, ya nanti menggadaikan motor saja. Pokoknya pendaftaran sekolah bikin pusing,” curhatnya panjang lebar.

Pusingnya orang tua menghadapi PPDB buah hati, ternyata juga menular ke panitia PPDB itu sendiri. Mereka harus tahan dikritik, ditanya bahkan dicaci oleh banyak pihak. Terutama oleh orang tua murid.

Banyak orang tua yang tidak puas dengan panitia PPDB, mengeluarkan kalimat-kalimat yang membuat kuping panas. “Ah, itu sih sudah biasa, Mas. Risiko pekerjaan. Setiap tahun selalu ada saja. Tapi, bagi kami itu kritik untuk lebih baik ke depannya,” kata salah satu panitia PPDB tingkat SMA/SMK

Ema Sumiarti, kepala UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TIKP) Dinas Pendidikan Jatim mengaku terbuka dengan semua kritikan. Pihaknya juga menerima laporan jika ada orang tua wali murid protes terkait PPDB jalur prestasi. “Ada (laporan wali murid, Red) lah,” kata Ema.

Trafik layanan online PPDB SMA di hari terakhir (27/6), tepatnya setelah pelaksanaan Pilgub Jatim 2018, tiba-tiba padat. Pengguna layanan PPDB online mendadak penuh. Hal tersebut diakui Ema.

“Alhamdulillah tidak ada server yang down selama ini. Tadi malam (27/6) sampai 16.295 traffic-nya. Setelah quick count pilkada, banyak yang beralih ke web pelayanan PPDB Online semua. Paginya kami cek ulang, cuma ada sekitar dua ratusan orang yang mengakses. Tidak sampai seribu,” jelas Ema ditemui di kantornya Dinas Pendidikan Jatim, Jalan Jagir Sidosermo.

Para ortu siswa harus menyiapkan biaya yang tidak sedikit untuk mengurus pendaftaran PPDB (penerimaan peserta didik baru).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News