PPDB Sudah Berakhir, 21 Siswa Lulusan SMP Belum Dapat SMA Negeri

PPDB Sudah Berakhir, 21 Siswa Lulusan SMP Belum Dapat SMA Negeri
Pendaftaran siswa baru. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

“Kan sudah tidak jelas. Kenapa jalur Gakin ditambah dan yang zona malah dikurangkan. Jadinya tidak transparan,” ujarnya mengeluh.

Nugraha mendapat penjelasan dari perwakilan DPRD Tarakan, yang berjanji akan mengusahakan agar 21 anak ini dapat bersekolah di SMAN 3 Tarakan karena semua sarana yang akan digunakan bersifat swadaya dari masyarakat.

Untuk gedung sekolah sendiri, rencananya akan menumpang di SDN 050, sedangkan untuk kursi, meja, serta pembiayaan guru, akan disumbangkan dari masyarakat.

“Memang belum ada keputusan, tetapi kami berharap ada angin segarlah. Jadi 21 anak ini bisa bersekolah kembali, karena kasihan juga kalau tidak sekolah,” ungkap Nugraha.

Adapun jika harus masuk di sekolah swasta, Nugraha berharap kepada pemerintah, untuk menyediakan uang bangku dan juga bus sekolah untuk mobilisasi anak-anak ketika pergi sekolah dan sebaliknya.

“Kalau swasta itu mahal sekali, apalagi jauh. Jadi kami minta pemerintah perhatikanlah kami yang jauh dari kota,” ujarnya.

Orang tua murid lainnya, Toni (42), wali dari Rm (16), menceritakan, anaknya sebenarnya ingin mendaftar di SMKN 1 Tarakan melalui jalur Gakin, namun tertolak.

Rm kemudian mencoba mendaftar di SMKN 2 Tarakan, namun juga tidak diterima. “Kalau disuruh masuk swasta, mana bisa. Makan saja kami susah apalagi bayar uang sekolah yang mahal sekali. ‘Kan sudah dilihat kami dari keluarga penerima gakin dan anak saya ini mendapatkan kartu Indonesia pintar. Kok malah disuruh ke swasta,” keluh Toni.

Masa penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2017/2018 sudah berakhir dua pekan lalu, dan proses belajar-mengajar pun sudah mulai aktif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News