PPKM Mikro yang Dipilih Jokowi Sudah Tepat, Semua Lini Harus Diperkuat
Selain itu, Melki juga mendorong vaksinasi gotong royong juga dipercepat lagi dilakukan di berbagai tempat.
“Kami dorong vaksinasi lebih diintensifkan di berbagai tempat khususnya di zona merah dan tempat yang lagi tinggi (angka penularan Covid-19),” katanya.
Lebih lanjut dia menambahkan yang tidak kalah penting ialah memperkuat kapasitas tempat isolasi terpusat di tingkat komunitas RT, RW, dusun, kampung, desa, kelurahan bahkan kecamatan, kabupaten/kota.
“Harus disiapkan betul bagaimana pelatihannya dan kemampuan dari para satgas lokal untuk mampu menangani situasi pada pola hulu dan hilir,” paparnya.
Dia menyatakan distribusi dan pembagian tugas tenaga kesehatan di berbagai tempat harus diatur sehingga mereka bisa membantu dan menangani dengan baik.
Untuk level fasilitas kesehatan, kata Melki, kapasitas puskesmas, klinik, praktik-praktik yankes, rumah sakit rujukan Covid-19, RSUD, rumah sakit umum swasta daerah maupun pusat, harus diperkuat.
“Tenaga kesehatannya juga betul-betul dipersiapkan dalam jumlah cukup dan memadai serta kualitas yang baik,” katanya.
Dia menambahkan perlu pula dipersiapkan rekan-rekan dari sekolah kesehatan yang mungkin sudah memasuki level akhir untuk dapat membantu menangani faskes yang ada.
Presiden Jokowi telah memilih kebijakan PPKM mikro untuk menekan laju penularan Covid-19, meskipun banyak usulan kepadanya agar memutuskan untuk lockdown. Kebijakan PPKM mikro ini dianggap yang paling tepat.
- Spesialis Permenkes
- Kunker ke NTB, Presiden Jokowi & Mentan Amran Bersepeda di Lombok
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB
- Menko Airlangga dan Sekjen OECD Bahas Akselerasi Keanggotaan Indonesia
- Jokowi Bakal Menonton Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Kamar: Menang, Insyaallah
- ORI Sarankan Seleksi CASN Ditunda hingga Pilkada Serentak 2024 Selesai, Begini Respons Junimart