PPP : Jangan Sebut Al Quran Hasil Korupsi
Senin, 09 Juli 2012 – 02:20 WIB

PPP : Jangan Sebut Al Quran Hasil Korupsi
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berharap kasus dugaan suap pembahasan anggaran proyek Al Quran tidak membuat publik melakukan penolakan terhadap kitab suci umat Islam yang sudah terlanjur dicetak Kementrian Agama (Kemenag). Sebab, Al Quran dicetak dengan uang APBN dan bukan dari hasil korupsi.
Ketua DPP PPP, Arwani Thomafi menyatakan bahwa Al Quran yang sudah terlanjur dicetak dan diedarkan tidak usah dipersoalkan." Itu anggarannya diambilkan dari APBN, bukan dari uang hasil korupsi," kata Arwani di Jakarta, Minggu (8/7).
Baca Juga:
Politisi muda yang juga Arwani yang juga Juru Bicara PPP itu pub berharap tidak ada gerakan menarik atau mengembalikan sejumlah Al Quran yang sudah beredar. "Karena ini sama saja menganggap Al Quran itu dicetak dari hasil korupsi. Jangan coba-coba mereduksi makna Al Quran yang sudah beredar dengan diberi embel-embel Al Quran hasil korupsi. Ini masalah sensitif," tandasnya.
Ditegaskannya, problemnya bukan di Al Quran yang diadakan oleh Kemenag. Karenanya, lanjut Arwani, jangan sampai isunya dibelokkan dengan Al Quran hasil korupsi.
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berharap kasus dugaan suap pembahasan anggaran proyek Al Quran tidak membuat publik melakukan penolakan
BERITA TERKAIT
- Kapan Jadwal Pelantikan Afni sebagai Bupati Siak? KPU Menjawab
- Sidang Kabinet Seharusnya Bahas Persoalan Bangsa, Bukan Ijazah Palsu
- Nilam Sari Harapkan Sisdiknas Baru Atasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah 3T
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN