Prabowo Bilang Ndasmu Etik, Berjoget, Mencibir, Ini Analisis Pakar Komunikasi, Duh

Prabowo Bilang Ndasmu Etik, Berjoget, Mencibir, Ini Analisis Pakar Komunikasi, Duh
Prabowo Subianto. Foto: M Fathra Nazrul Islam/dok.JPNN.com

Anies sebelumnya menyebut putusan MK yang memuluskan jalan Gibran menjadi cawapres itu cacat lantaran melibatkan pelanggaran etika berat Anwar Usman selaku ketua MK saat itu.

Hal itu sebagaimana putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) pada 7 November lalu.

Anwar Usman sendiri merupakan paman dari Gibran dan juga adik ipar dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Terkait pernyataan Prabowo tersebut, Ari Junaedi mengatakan ucapan ketum Gerindra itu makin menunjukkan sifat aslinya yang antikritik.

“Pernyataan-pernyataan Prabowo baik dalam forum debat maupun dalam forum resmi dan internal partai semakin menunjukkan adanya ketidaksinkronan pola komunikasi yang terbangun di otaknya dengan persepsi ucapannya,” kata Ari melalui keterangannya di Jakarta pada Sabtu (16/12).

Dia menjelaskan di dalam psikologi komunikasi, kondisi seperti Prabowo sangat tidak layak untuk dijadikan pemimpin karena ketidakmampuan olah verbalnya.

Ari juga mencermati perilaku Prabowo ketika menjawab pertanyaan dalam sesi debat Capres RI baru-baru ini, seperti berjoget dan mencibir dengan menjulurkan lidah.

"Pelarian dari jawaban yang harus diberikan dalam debat dengan berjoget dan mencibir, serta emosional yang tidak tertahankan, sudah lebih dari cukup dari indikasi dari ketidakberesan pengolahan verbal dan non verbal,” tutur Ari.

Begini analisis pakar komunikasi politik Ari Junaedi soal Prabowo Subianto bilang ndasmu etik, lalu soal berjoget dan mencibir saat debat Capres RI di KPU.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News