Prabowo Dinilai Masih Emosional Saat Debat Capres Meski Sudah Persiapan Matang

Awiek mengatakan performa Ganjar saat debat mampu meyakinkan pemilih yang awalnya masih ragu menjatuhkan pilihannya kepada Ganjar-Mahfud. Sebab, Ganjar menguasai materi, manajemen waktu hingga bahasa yang mudah dipahami.
Belum Cukup
Ketua Umum NETFID Indonesia Muhammad Afit Khomsani mengatakan debat perdana dengan agenda hukum dan HAM pada Selasa (12/12) malam jauh dari kata komprehensif.
Para paslon tidak mengungkapkan praktek-praktek pelanggaran Hukum dan HAM yang sudah banyak terjadi.
“Bahasan pada debat itu sangat jauh dari kata cukup, mereka tidak menyampaikan suatu masalah secara komprehensif, misalnya akar dari masalah penegakan hukum dan HAM seperti apa, fakta-fakta pelanggaran hukum seperti apa dan langkah ke depan seperti apa?" kata Afit, Rabu (13/12).
Kemudian bahasan tentang visi dan misi juga kurang mendalam. Apalagi rencana program yang menurut Afit, masih jauh dari tataran implementatif.
“Semua paslon tidak berfokus pada visi misi yang sudah disetorkan ketika pendaftaran kepada KUP. Mereka cenderung menyampaikan tendensi pribadi atau kelompok atau tim mereka untuk saling menjatuhkan,” pungkas Afit.(fri/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Koordinator Umum Komite Independen Sadar Pemilu (KISP) Moch Edward Trias Pahlevi menilai capres Prabowo Subianto sudah terbiasa dengan isu pelanggaran HAM.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen
- Versi Pengamat, Prabowo Tak Merestui Mutasi Letjen Kunto Arief
- Prabowo Sebut Orang Indonesia Harus Tinggalkan Mental 'Kumaha Engke'
- Prabowo Percaya Hakim Bergaji Besar Tidak Bisa Disogok
- Lewat Aplikasi Ini, Perjalanan Dinas Bisa Lebih Terstruktur dan Transparan
- Momen Prabowo Singgung Kapolri-Panglima TNI: Wah, Alamat Enggak Diganti Nih!