Prabowo: Inikah Negara yang Dicita-citakan?

Prabowo: Inikah Negara yang Dicita-citakan?
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat pidato kebangsaan di JCC Jakarat, Senin (14/1) malam. Foto: Ricardo/JPNN.com

Prabowo juga mengungkap di Klaten, Jawa Tengah, petani merasakan kesedihan. Karena begitu panen tiba, justru banjir beras dari luar negeri.

Di Jawa Timur, kata dia, banyak petani tebu bersedih, karena saat panen banjir gula dari luar negeri.

Dia menambahkan banyak emak-emak mengeluh harga sudah tidak terkendali dan terjangkau. Harga telur, daging, beras sudah sangat berat dirasakan. "Bagaimana bisa di republik harga gula lebih mahal tiga kali dari harga dunia. Banjir garam juga dari luar negeri," paparnya.

Prabowo heran Indonesia mengimpor seluruh bahan pangan yang sebenarnya mampu diproduksi sendiri. "Apakah pemerintah sekarang seolah-olah membiarkan rakyatnya sendiri, tidak dibela? Inikah negara yang cita-citakan, dan diperjuangkan pendiri bangsa?" katanya.

Dia pun menyoroti banyak rumah sakit tolak pasien karena BPJS Kesehatan belum dibayar. "RS terpaksa kurangi pelayanan," katanya.

Prabowo menambahkan satu dari tiga anak di bawah usia lima tahun alami gagal tumbuh karena protein, kurang gizi, karena ibunya demikian juga selama mengandung. "Apa mau seperti ini?" katanya.

Dia juga menyoroti negara terus menebar utang, untuk membayar utang. Prabowo menjelaskan, banyak negara berutang, tapi untuk produksi.

Prabowo menjelaskan, di Tiongkok utang USD 1 menghasilkan 14 USD. Begitu juga di Vietnam. Namun, di Indonesia, setelah sepuluh tahun menjadi dari 1 USD menjadi 3 USD atau 4 USD.

Dengan dukungan koalisi partai, purnawirawan, buruh, ulama, emak-emak, guru, dokter, nelayan dan petani, Prabowo menawarkan diri berbakti untuk bangsa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News