Prabowo Melejit, Mega Nomor Dua
Senin, 24 September 2012 – 08:17 WIB

Prabowo Melejit, Mega Nomor Dua
Hasil riset juga membeberkan, di luar tiga nama tersebut, popularitas tokoh lainnya jauh tertinggal. Di urutan keempat bertengger Jusuf Kalla (JK) yang mendapat dukungan 6,5 persen. Selanjutnya, Dahlan Iskan (5,6 persen), Hidayat Nur Wahid (5,2 persen), Sri Sultan HB X (4,9 persen), Hatta Rajasa (3,7 persen), Sutiyoso (3 persen), dan Wiranto (1,9 persen). Kemudian, Ani Yudhoyono (1,6 persen), Sri Mulyani (1,6 persen), Anas Urbaningrum (1,5 persen), Mahfud M.D. (1,4 persen), Djoko Suyanto (1,1 persen), dan Surya Paloh (1,1 persen).
Baca Juga:
Lebih lanjut, memperkuat kaitan pilgub DKI dengan pencapresan Prabowo, terungkap pula bahwa mayoritas pemilih Jokowi-Ahok (yang diusung PDIP-Gerindra) merupakan pemilih mantan Danjen Kopasus tersebut. "Ditemukan, pilgub DKI dan hasilnya lebih memperkuat Prabowo di tingkat massa pemilih ketimbang Megawati," ujar Grace kembali.
Dari hasil survei terungkap, 25 persen pemilih Jokowi-Ahok juga memilih Prabowo sebagai presiden. Dan, hanya 13 persen yang memilih Megawati. "Ini juga menunjukkan kemenangan Jokowi-Ahok lebih berhubungan dengan pemilih Prabowo jika dibandingkan dengan Megawati," imbuhnya.
Lalu, mengapa dukungan kepada Prabowo lebih kuat pada massa pemilih pilgub DKI? Apakah berbagai latar belakang dan isu terhadap yang bersangkutan tidak berpengaruh bagi pemilih Jakarta? Survei menemukan bahwa secara umum warga memang tidak tahu, misalnya, hukuman yang dijatuhkan oleh Dewan Kehormatan TNI kepada mantan menantu Presiden Soeharto itu.
JAKARTA--Ajang pilgub DKI Jakarta yang memenangkan pasangan Jokowi-Ahok sesuai dengan hasil quick count diyakini membawa efek positif pada pencapresan
BERITA TERKAIT
- Nilam Sari Harapkan Sisdiknas Baru Atasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah 3T
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kelompok DPD RI di MPR Dorong Agenda Perubahan UUD 1945 pada 2026
- NasDem Karawang Bangun Kantor Megah Simbol Pemersatu