Prabowo: Nasi Goreng Hambalang Bikin Pak Anies Sayang Sama Saya

jpnn.com - JAKARTA- Sidang Pleno keempat tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta, Selasa (11/10) malam cukup ramai. Untuk pertama kalinya, rapat dihadiri oleh semua elemen tim pemenangan dan pejabat partai pendukung pasangan yang diusung oleh Partai Gerindra-PKS ini.
Selain Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri. Hadir juga ketua Tim Relawan Anies-Sandi, Boy Sadikin.
Prabowo dalam penjelasannya kepada tim pemenangan menuturkan panjang lebar tentang alasan dirinya mendukung Anies
"Ada pepatah bilang, tak kenal maka tak sayang. Bapak Ibu sekalian perlu tahu ini, mungkin waktu itu saya kurang sering komunikasi dengan Anies Baswedan. Saya yakin, setelah Pak Anies makan nasi goreng saya di Hambalang, pasti dia sayang sama saya," katanya memaparkan mengapa dirinya saat ini bisa dekat dengan Anies yang sebelumnya adalah pendukung Jokowi saat Pilpres 2014.
"Jadi urusan politik di Indonesia ini Jangan dibikin tegang-tegang, Politik di Indonesia ini urusan nasi dan mi goreng sebenarnya," ucap Prabowo.
Dia juga mencontohkan masalah hubungan dirinya dengan Anies yang sempat berlawanan di Pilpres, ibarat Gerakan Aceh Merdeka(GAM). Dalam arti kebanggaan, sesama Indonesia sejatinya menurut dia tak seharusnya ada perbedaan yang ujungnya menimbulkan perselisihan dan pertikaian.
"Saya ingin beri contoh. Di Aceh itu, kawan-kawan itu, pernah perang angkat senjata, lawan kita waktu itu kawan-kawan dari GAM. Setelah itu kita berdamai. Itu menjelaskan bahwa kita memang saudara. Mungkin perselisihan itu muncul karena salah paham, atau komunikasi tak baik. Seperti saya dan Pak Anies dulu," tandasnya.
Karena itu, Prabowo menegaskan, perselisihan yang sempat diungkit-ungkit antara dirinya dengan Anies, sudah seharusnya tak dibicarakan lagi. (dkk/jpnn)
JAKARTA- Sidang Pleno keempat tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta, Selasa (11/10) malam cukup
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kelompok DPD RI di MPR Dorong Agenda Perubahan UUD 1945 pada 2026
- NasDem Karawang Bangun Kantor Megah Simbol Pemersatu
- Soal RUU Perampasan Aset, Dave Golkar: Kami Siap Membahas
- Gus Yasin Dukung Agus Suparmanto Jadi Ketum PPP di Muktamar
- Groundbreaking Kantor Nasdem Karawang, Idris Sandiya Ingatkan Pentingnya Pembangunan Fisik & Mental
- Fathi Nilai Kebijakan Ekonomi Trump Ancaman Serius, Pemerintah Perlu Strategi Baru