Prabowo – Sandi Soroti Utang Luar Negeri, Ah..gak Ngaruh

Prabowo – Sandi Soroti Utang Luar Negeri, Ah..gak Ngaruh
Prabowo Subianto. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menyarankan kubu pasangan capres – cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mengubah gaya politik dalam mengomentari melemahnya rupiah terhadap dolar AS dan utang luar negeri.

Jika tidak diubah, kubu pasangan calon presiden nomor urut 02 tersebut dikhawatirkan hanya akan menghabiskan energi. Sementara efek yang diharapkan dapat meningkatkan elektoral Prabowo - Sandi di tengah masyarakat tidak tercapai.

"Saya kira harus dipahami terlebih dahulu, soal melemahnya nilai tukar rupiah dan soal utang, itu isu elite. Masyarakat arus bawah enggak tahu menahu dan enggak peduli," ujar Pangi kepada JPNN, Rabu (17/10).

Menurut Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini, jika ingin menyoroti soal ekonomi, Koalisi Indonesia Adil Makmur sebaiknya fokus pada hal-hal yang berkaitan langsung dengan masyarakat.

"Menurut saya, yang bisa menganggu elektabilitas Jokowi yaitu yang berhubungan langsung dengan rakyat arus bawah. Contohnya, soal harga BBM yang merangkak naik. Kemudian tarif listrik, impor, BPJS, pajak, harga sembako dan tarif tol," ucapnya.

Isu-isu tersebut kata Pangi, benar-benar konkret. Karena jika harga-harga dibiarkan naik, rakyat bakal semakin menderita. Demikian juga soal pelayanan BPJS, sangat penting disoroti karena terkait dengan kesehatan masyarakat.

"Saya hakul yakin kalau yang berhubungan langsung dengan perut rakyat maka imbasnya adalah menggembosi elektabilitas Jokowi dari digit ke digit," pungkas Pangi.(gir/jpnn)


Kubu capres – cawapres Prabowo – Sandi disarankan untuk memainkan isu-isu yang merakyat, bukan soal utang luar negeri dan kurs rupiah.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News