Prabowo Subianto: Kebetulan, Saya Belum Sarapan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tak perlu waktu lama mengambil keputusan, saat mendapat tawaran mencicipi makanan tentara atau ransum militer buatan dalam negeri, di sela pameran alat peralatan pertahanan dan keamanan (apalhankam), di kantor Kemenhan, Selasa (3/12).
Prabowo tidak menolak. Dengan sigap ketua umum Gerindra itu langsung menciduk nasi dan sepotong lauk dengan kuah kental berwarna kuning yang disodorkan ke hadapannya dalam sebuah kotak ransum.
Tidak menunggu lama Prabowo langsung melahap makanan itu. Sembari menghabiskan makanannya, Prabowo melempar kelakar. "Kebetulan, saya belum sarapan tadi," ujarnya diiringi oleh tawa para rombongan dan wartawan.
Hal serupa turut dilakukan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang mendampingi. Setelah mencicip, Prabowo memuji sang produsen dengan mengacungkan jempolnya.
Ya, pameran di kantor Kemenhan kemarin tidak hanya diisi dengan berbagai senjata dan alat tempur, stand makanan tentara juga diikutseratakan.
Kepada Kantor Berita Politik RMOL, pihak PT Jangkar Nusantara Megah (JNM) yang memamerkan berbagai ransum produk dalam negeri itu mengatakan, ide ransum ini tercetus dari Prabowo sendiri ketika masih menjadi Dankopasus. Pada saat itu, TNI sedang dalam misi untuk membebaskan sandera di Papua.
Mengingat kondisi alam Papua yang terjal pada saat itu, Prabowo meminta untuk dibuatkan ransum yang ringan agar tidak menyulitkan pasukannya.
"Bekal ini compact, kalorinya tinggi, daya tahannya tinggi, satu lagi, halal. Halal itu karena kami produksi sendiri. Kalau dari Eropa atau segala, kami masih meragukan kehalalannya," ujar Kazan dari PT JNM. (rmol)
Prabowo Subianto tak perlu waktu lama mengambil keputusan, saat mendapat tawaran mencicipi ransum.
Redaktur & Reporter : Adek
- SP JICT: May Day 2025 Momentum Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Nasional
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen
- Versi Pengamat, Prabowo Tak Merestui Mutasi Letjen Kunto Arief
- Prabowo Sebut Orang Indonesia Harus Tinggalkan Mental 'Kumaha Engke'
- Prabowo Percaya Hakim Bergaji Besar Tidak Bisa Disogok
- Lewat Aplikasi Ini, Perjalanan Dinas Bisa Lebih Terstruktur dan Transparan