Prabowo Terus Bujuk Pemilih Tionghoa

Ajak Adik Paparkan Ekonomi Kerakyatan

Prabowo Terus Bujuk Pemilih Tionghoa
Foto : Raka Denny/JAWA POS
Menurut Prabowo, ada banyak perbedaan antara warga Tionghoa dengan warga Melayu dalam berbisnis. Salah satunya adalah soal gengsi. “Kalau orang Tionghoa dagang, sudah untung masih mengaku rugi. Tetapi kalau orang Melayu, sudah rugi banyak masih saja mengaku untung,” ujar Prabowo yang disambut tepuk tangan sekitar seribu warga Tionghoa yang hadir di Balai Kartini.

Putra begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo ini pun secara terang-terangan mengaku mengagumi pemimpin Tiongkok Deng Xiao Ping. Menurutnya, Deng berhasil memakmurkan rakyat Tiongkok dengan segala usaha kerasnya.

Soal pilihan ekonomi, kata Prabowo, semuanya bisa memilih mana yang terbaik. “Deng bilang mau kucing hitam atau putih yang penting bisa menangkap tikus. Mau kapitalisme, neo-liberal, mau ekonomi kerakyatan, monggo (silakan) pilih” ujarnya.

Namun Prabowo mengingatkan bahwa dengan ekonomi kerakyatan maka rakyat akan diberdayakan. Sebab, jika tetap menganut konsep kapitalisme dan neo-liberal maka yang diagung-agungkan adalah konsep trickle down effect.

JAKARTA – Pendamping Megawati Soekarnoputri di ajang Pemilihan Presiden (Pilpres), Prabowo Subianto, terus berupaya menarik simpati dari pemilih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News