Prabowo Terus Bujuk Pemilih Tionghoa

Ajak Adik Paparkan Ekonomi Kerakyatan

Prabowo Terus Bujuk Pemilih Tionghoa
Foto : Raka Denny/JAWA POS
“Artinya, kalau (menganut) neo-liberal biarlah sedikit orang saja yang sukses dan kaya, nanti anda yang masih miskin akan menerima tetesannya melalui trickle down effect. Tetapi kapan anda ketetesan kalau ekonominya seperti ini? Tahun 2078 anda baru ketetesan,” ujar Prabowo yang ditimpa tawa peserta seminar.

Prabowo melanjutkan, Obama sebagai pemimpin Amerika saja sudah mengubah haluan ekonominya dengan memberdayakan masyarakat bawah. Menurutnya, orang kaya tidak mungkin hidup di tengah lautan kemiskinan. “Terlebih lagi jika kekayaan nasional terus mengalir keluar negeri,” tandasnya.

Sementara Hashim Djojohadikusumo yang juga menjadi pembicara seminar mengatakan, dirinya mengaku mendukung ekonomi kerakyatan karena hal ini sudah menyangkut masalah iman. “Saya dibesarkan secara Kristen. Meski sebagai pengusaha saya sering yang dituding kapitalis, tetapi ekonomi kerakyatan adalah persoalan iman,” tandasnya.

Hashim yang juga adik kandung Prabowo ini menegaskan, modal adalah sesuatu yang netral. “Tergantung bagaimana mengelola modal dan memanfaatkannya. Yang pasti saya tidak mencari modal dengan korupsi dan modal tidak pernah saya gunakan untuk berjudi,” tandasnya. (ara/jpnn)

JAKARTA – Pendamping Megawati Soekarnoputri di ajang Pemilihan Presiden (Pilpres), Prabowo Subianto, terus berupaya menarik simpati dari pemilih


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News