Prabowo Tuding Pemerintah Konyol
Tunjukkan Sikap Anti Produk Asing saat Pidato Politik
Sabtu, 07 Februari 2009 – 07:40 WIB

Foto: Fedrik Tarigan/Nonstop/JPNN
Tak jarang, tamu undangan yang diundang khusus seperti Duta Besar Palestina Fariz Mehdawi, mantan KSAD Ryamizard Ryacudu, Ketua Fraksi PDIP DPR Tjahjo Kumolo, politisi muda Golkar Yuddy Chrisnandi dan putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, ikut memberikan tepuk tangan dari deretan kursi VIP.
Pada kesempatan itu, Prabowo mengakui bahwa dengan kebijakan pro rakyat dan anti kapitalisme yang diusungnya Gerindra dituding sebagai partai fasis dan militeristik. "Justru kita dikatakan partai fasis,militeristis. Kenapa di saat kita mau nasionalis, patriotik, berbudaya dengan adat kita koq dituding fasis?"
Prabowo menegaskan, tudingan itu muncul lebih karena kepentingan asing yang menginginkan pemimpin di Indonesia adalah orang-orang yang bertekuk lutut dan menghamba menjadi budak asing.
Meski demikian tetap Prabowo merasa yakin Gerindra bakal didukung banyak pemilih. Menurut pengakuannya, saat ini sudah terdapat 10 juta pemegang Kartu Tanda Anggota (KTA) Gerindra. "Dan 2,5 juta lagi sedang dalam proses. 9 April nanti, kita ingin minta mandat rakyat untuk merubah nasib bangsa," serunya.(ara/aj/jpnn)
JAKARTA - Prabowo Subianto, calon presiden dari Partai Gerindra benar-benar ingin mewujudkan julukan 'Soekarno Kecil' yang kini disandangnya. Pada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Menebar Hewan Kurban Hingga ke Pelosok Negeri
- Natalius Pigai Bakal Pertanyakan Vasektomi kepada Dedi Mulyadi
- Pakar Hukum: Putusan MA Wajib Dilaksanakan dalam Perkara RSI NTB dengan Kontraktor
- Kapolda Sumbar Perintahkan Usut Tuntas Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman