Prada DP Selalu Menangis Setiap Sidang, Hakim: Sebagai Tentara Jangan Cengeng

Prada DP Selalu Menangis Setiap Sidang, Hakim: Sebagai Tentara Jangan Cengeng
Terdakwa Prada DP terlihat menangis saat di persidangan. Inzet: Foto korban Vera Oktora. Foto: Julheri/ist/SUMEKS.CO/jpg

Dodi saat ini kabur entah kemana. Oditur militer, Mayor CHK Darwin Butar Butar SH dan Mayor CHK Andi Putu SH sudah berupaya memanggilnya untuk bersaksi, namun Kades setempat melaporkan kalau Dodi ‘menghilang’.

Tak hanya Dodi, saksi M Hasanudin yang membawa terdakwa ‘kabur’ ke Serang, Banten juga raib.

Tak kalah mengejutkan, teman Dodi yang ikut membantu dan menyarankan terdakwa Prada DP agar membakar jasad Vera di Hotel juga dikabarkan meninggal dunia.

Seperti diwartakan, pada 8 Mei 2019 Prada DP keluar dari Penginapan Sahabat Mulia di Jalan PT Hindoli, Sungai Lilin setelah membunuh kekasihnya, Vera Oktora.

BACA JUGA: Potret Ayu Alamanda, Paskibraka Cantik yang Pimpin Upacara di Istana

Mayat kasir Indomaret Jensu 3 Palembang itu baru ditemukan petugas hotel pada, Jumat (10/5) sekitar pukul 11.00 WIB dalam kondisi menggenaskan dengan tangan termutilasi.

Setelah buron sekian lama, Prada DP akhirnya menyerahkan diri pada anggota Den Intel Kodam II Sriwijaya dan Denpom II/4 di Padepokan Monghiang yang dipimpin Abuya Haji Sar’i di Serang Banten, Kamis (13/6/2019). (jul)


Prada Deri Permana (DP), terdakwa kasus pembunuhan dan mutilasi pacarnya, Vera Oktora, selalu menangis setiap persidangan digelar.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News