Prajurit Kopassus Tewas Terbawa Angin

Agus mengungkapkan, pencarian terhadap korban sempat mengalami kendala cuaca ekstrem dan sempat dihentikan sementara.
"Kondisi gelombang air laut tinggi mencapai 2 meter ditambah angin kencang dan hujan deras. Makanya, kemarin dihentikan sebentar, karena kalau kita paksakan, perahu bisa terbalik," ujarnya.
Petaka menimpa Danang ketika berlatih terjun payung bersama sembilan anggota lain dengan menggunakan pesawat heli Mi-17 milik TNI Skuadron 31 Serbu Penerbad Semarang pada Selasa (7/2) sekitar pukul 07.30.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi menyatakan, dua anggota tersebut berlatih terjun bebas mulai pukul 07.15.
"Kebetulan di sini ada latihan personel Kopassus dari Jakarta yang sedang melaksanakan kegiatan pemeliharaan kemampuan privol atau terjun bebas militer. Ini latihan rutin yang sudah terprogram tempatnya di mana, hari apa, dan berapa lama," ungkapnya saat ditemui di lokasi pencarian kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
Jaswandi menuturkan, saat tim tersebut berangkat melaksanakan kegiatan, cuaca masih normal.
Namun, setelah mereka mengudara dan saat melompat, ada satu perubahan arah angin serta kecepatan angin yang semakin tinggi dan terjadilah musibah itu. (mha/aro/c10/ami/jpnn)
Dua anggota Korps Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dari Satuan 81 Gultor Cijantung, Jakarta Timur, mengalami musibah.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Hati-Hati! Aksi Sandera Aparat di Jateng Bisa Kena Pidana
- Gubernur Herman Deru Harap Atlet Sumsel Dulang Prestasi di 2 Event Nasional Ini
- May Day Tanpa Demo, Pekerja Sambu Group Tanam 1.001 Mangrove di Inhil
- Operasi Pekat Progo 2025, Polres Bantul Sita Puluhan Botol Miras Oplosan
- Kasus Pengeroyokan Warga SAD di Jambi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas