Praka Yudha Anggota Pasukan Khusus, Bunuh Diri Tusuk Leher? Aneh

Praka Yudha Anggota Pasukan Khusus, Bunuh Diri Tusuk Leher? Aneh
Praka Yudha Prihartanto yang tewas dengan tubuh penuh luka. Foto: IMAM WAHYUDI /KEBUMEN EKSPRES/JPNN.com

Singkat cerita mereka kemudian menjadi lebih dekat dan Yudha pun lebih dekat bersama teman-teman gereja lainnya karena Yudha kemudian ikut gabung dalam komunitas futsal di gereja.

Baginya, Yudha merupakan kawan yang baik dan sopan saat berbicara kepada teman-temannya. Hal ini diingatnya saat sebelum Yudha berangkat ke Lebanon.

Ia mengatakan jika Yudha sempat curhat soal keinginannya untuk memiliki kekasih akan tetapi masih belum menemukan. Lalu, beberapa bulan kemudian ia berangkat ke Lebanon.

“Jujur saya prihatin dengan kematian teman saya yang tidak manusiawi. Setahu saya untuk menjadi Pasukan Garuda harus berprestasi. Tidak bisa pasukan yang tidak berprestasi yang jadi perwakilan Indonesia untuk PBB. Setahu saya dia jago basket dan menembak,” tuturnya lagi.

Ia mengungkapkan bahwa kabar pertama soal kejadian kematian Yudha, ia mendapatkan kabar bahwa Yudha meninggal karena kecelakaan.

Namun beberapa jam kemudian, kejadian kematian ini diangkat ke media elektronik, barulah ia mengetahui kronologi yang saat ini beredar.

Yudha pun sempat menceritakan soal perlakuan seniornya pada junior. Akan tetapi, kawan gereja Yudha ini tidak mau membahas hal yang dikatakan Yudha lebih lanjut karena menyangkut intern militer.

“Kalau soal hutang saya tidak tahu. Yudha tidak pernah hutang pada saya. Tetapi untuk soal senior dan junior saya mengetahui beberapa hal. Dan ternyata cerita itu buat saya real ketika melihat foto-foto kematian Yudha yang beredar,” ungkapnya.

Kasus tewasnya Praka Yudha Prihartanto, 29, anggota Batalyon Komando (Yonko) 464 Paskhas Malang, yang diduga sempat dianiaya oleh tiga perwira muda

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News