Pram: Kado untuk Buruh Tak Luar Biasa

Pram: Kado untuk Buruh Tak Luar Biasa
Puluhan ribu massa buruh menutupi Jalan MH Thamrin menuju Istana Negara, Jakarta, Selasa (1/5). Foto: Arundu/JPNN
Pramono mengatakan, harusnya buruh juga mendapatkan kesempatan melakukan pengembangan diri dari segi skill maupun pengetahuan. Karena, menurutnya, itu juga menjadi salah satu kelemahan buruh di negeri ini. "Kalau buruh luar negeri kan diberikan kesempatan untuk meningkatkan pendidikannya, tapi di tempat kita mulai dia masuk sampai dia keluar tetap pada posisi yang sama," katanya.

Menurut Pramono, kondisi ini menjadi persoalan dilematis yang membuat pemerintah menerapkan aturan main yang mengedepankan adanya reward dan punishment.

Ia menambahkan, buruh yang rajin, pintar dan terampil sekalipun  mungkin tidak ada diberi kesempatan dari perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. "Itu dialami oleh banyak buruh dan mayoritas buruh seperti itu," katanya. (boy/jpnn)
Berita Selanjutnya:
SBSI Desak Hapus Outsourcing

JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Pramono Anung menilai kado pemerintah untuk para buruh bukan sesuatu yang luar biasa. "Kado buat buruh jangan diberikan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News