Pramono Anggap Wacana Pansus Pilpres Hanya karena Kesal

jpnn.com - JAKARTA - Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Pramono Anung Wibowo menilai sikap Fraksi Partai Demokrat (FPD) yang mendukung dibentuknya Panitia Khusus (Pansus) pelanggaran Pemilu Presiden hanya main-main.
Hal ini dikatakan Wakil Ketua DPR RI itu menanggapi pernyataan Wakil Ketua Komisi II dari FPD, Khatibul Umam Wiranu yang mendukung dibentuknya Pansus Pilpres atas dasar sejumlah indikasi kecurangan dalam Pilpres 9 Juli lalu.
"Saya melihat (sikap Demokrat) ini gak serius-serius amat, begitu konfigurasi grouping pemerintahan yang baru terbentuk pasti usulan itu juga akan berubah. Jadi ini semacam kekesalan jagonya kalah saja," kata Pramono di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (24/7).
Lebih jauh, Pramono menilai jika memang partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono bersikap mendukung pembentukan Pansus Pilpres, maka itu hanya akan mencoreng pemerintahan SBY sendiri bersama Partai Demokrat.
"Sebenarnya kalau itu (Pansus) dilakukan akan mencoreng pemerintahannya sendiri, di mana pemerintahan sekarang rulling party adalah Partai Demokrat. Nah kalau ada kecurangan pilpres maka ini akan merefleksikan dari pemerintahan itu sendiri," jelasnya.
Hal itu menurut Pramono sangat disayangkan karena dia yakin Presiden SBY sama sekali tidak ikut-ikutan dalam persoalan kecurangan yang terjadi karena pelaksanaan pemilu dalam rezim demokrasi itu adalah KPU, Bawaslu dan DKPP. Nah, secara umum penanggungjawabnya adalah presiden.
"Karena sebagai pelaksana penanggung jawab pelaksanaan pilpres secara keseluruhan adalah presiden sebagai kepala negara. Saya yakin presiden sudah melakukan yang terbaik yang bisa beliau lakukan untuk menjaga proses demokrasi di Republik ini. Dan ini mendapat pengakuan dunia," tandasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Pramono Anung Wibowo menilai sikap Fraksi Partai Demokrat (FPD) yang mendukung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Recok Mutasi Letjen Kunto, Pengamat: Otoritas Sipil Jauh Mencampuri Urusan Militer
- Prabowo Sambut Presiden Senat Kamboja di Istana, Ini yang Dibahas
- Seleksi PPPK Tahap 2 Berlangsung hingga 30 Mei 2025, BKN Beri Info Skor CAT
- Lewat Operasi Gurita, Bea Cukai Tegal Gagalkan Peredaran 1,3 Juta Batang Rokok Ilegal
- Human Initiative Gelar Flash Sale Kurban untuk Bantu Masyarakat Pelosok Negeri
- Calon Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci