Pramono: Gratifikasi Seks tak Sulit Dibuktikan
Kamis, 18 April 2013 – 16:02 WIB

Pramono: Gratifikasi Seks tak Sulit Dibuktikan
Pramono mengaku tidak pernah berhubungan dengan hal-hal terkait gratifikasi seks. "Saya tidak mau sok suci, tetapi saya termasuk sampai hari ini insya Allah enggak pernah berhubungan (dengan gratifikasi seks)," tandasnya.
Istilah gratifikasi seks mencuat dalam kasus dugaan suap yang melibatkan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung, Setyabudi Tedjocahyono.
Seperti diketahui, KPK menangkap Setyabudi di ruang kerjanya karena menerima suap Rp 150 juta dari Asep Triana, seorang kurir 22 Maret lalu. Asep ditengarai merupakan orang dekat Toto.
Pengacara Toto, Johnson Siregar, sebelumnya pernah menceritakan, saat kliennya dikonfrontasi dengan Setyabudi di hadapan penyidik KPK, terungkap soal permintaan layanan seksual setiap hari Jumat oleh Setyabudi Tedjocahyono. Jadi, yang diminta Setyabudi bukan hanya uang, tapi juga layanan seks. (gil/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung setuju terhadap wacana perlunya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memasukkan suap layanan seks ke dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Sahkan UU Perampasan Aset, KPK Siap Tindak Tegas Koruptor
- BMKG Prakirakan Sebagian Besar Kota di Indonesia Berpotensi Hujan, Ini Wilayahnya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Database BKN Ada yang Tak Bisa Jadi PPPK, Bantuan Rp 3 Juta Mengucur, Ini yang Terjadi
- Prof Nuh: Kepemimpinan Khofifah Sukses Mengatasi Kemiskinan
- 3 Kategori Honorer Tertutup Peluang jadi PPPK Paruh Waktu, Kena PHK
- Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 Sukses Digelar, Menag Hingga Pramono Turut Hadir