Pramono Sebut Calon Pendamping Jokowi Tinggal 3 Nama

jpnn.com - JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan Pramono Anung mengatakan pengumuman calon wakil presiden yang bakal mendampingi calon presiden PDI-P, Joko Widodo tinggal menunggu jam tayang saja. Tentang siapa orangnya, menurut Pramono, sudah mengerucut dari belasan nama hanya tinggal tiga.
"Dari lebih 10 nama bakal calon pendamping capres PDI-P Jokowi, minggu-minggu ini sudah mengerucut menjadi tiga nama," kata Pramono Anung, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (22/4).
Soal siapa figurnya lanjut Wakil Ketua DPR itu, segera akan diumumkan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan secara resmi hitungan manual hasil pileg 2014. Yang pasti lanjut Pramono, tiga figur tersebut orang Indonesia.
"PDIP ingin memastikan terlebih dulu perolehan kursi di DPR berdasarkan hasil pemilu legislatif lalu. KPU mengumumkan hasil hitung manual pileg rencananya 5 Mei 2014. Setelah itu, Cawapres PDI-P juga dikumandangkan," janji mantan Sekjen PDI-P itu.
Menurut Pramono, untuk menentukan cawapres pendamping capres Jokowi, partainya akan menghindari jalur kompromi yang berlebihan. "PDI-P tidak ingin terjebak tawaran untuk membangun koalisi besar semacam poros tengah jilid dua. Itu tidak akan efektif lagi."
"Upaya membangun kekuatan poros tengah ataupun koalisi parpol hanyalah kegenitan dari elit partai politik saja," pungkas Pramono.(fas/jpnn)
JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan Pramono Anung mengatakan pengumuman calon wakil presiden yang bakal mendampingi calon presiden PDI-P, Joko Widodo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ahmad Luthfi Dukung Penuh Percepatan Pembangunan Koperasi Desa Merah Putih di Jateng
- Restu Widiyantoro Diharapkan Memperkuat PT Timah dengan Profesionalisme
- LPPOM Fasilitasi Lebih dari 100 Penggilingan Daging Halal di 19 Provinsi
- KPK Periksa WN Korsel di Seoul Terkait Kasus Suap PLTU Cirebon
- Waka MPR Lestari Moerdijat Ungkap Perlunya Identifikasi Masalah Perempuan dengan Tepat
- Bongkar Penyelundupan Benih Lobster, Bea Cukai Batam Cegah Negara Rugi Rp 48 Miliar