Predikat WTP Masih Jauh di Mata
Sabtu, 10 Maret 2012 – 08:02 WIB
Walau begitu, dia memberikan apresiasi kepada Pemprov Banten yang mampu mengurangi temuan BPK Perwakilan Banten dari tahun sebelumnya. Pasalnya, untuk 2011 ini BPK hanya menemukan 8 ketidakberesan pelaporan keuangan. Jumlah tersebut berkurang dibandingkan 2010 yang jumlahnya mencapai puluhan temuan. ”Tahun ini memang lebih baik dari tahun sebelumnya,” ungkapnya lagi.
Politisi asal Tangerang ini berharap Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah bisa bekerja lebih keras lagi untuk membenahi pengelolaan keuangan daerah yang masih dianggap BPK penyimpangan terhadap ketentuan yang berlaku. Terutama pada masing-masing SKPD. ”Desakan ini akan saya sampaikan melalui rapat paripurna,” ucapnya lagi.
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Muhadi belum mau mengungkap 8 temuan BPK terhadap ketidakberesan pengelolaan keuangan di Pemprov Banten. Saat ditanya wartawan, SKPD mana saja pengelolaan keuangannya menjadi temuan BPK? Muhadi mengaku belum tahu. ”Saya belum tahu,” ujarnya usai salat Jumat di Masjid Raya Albantani, Jumat (9/3).
Sebelumnya, BPK Perwakilan Banten menemukan 8 kejanggalan atas pengelolaan belanja daerah tahun anggaran 2011 pada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dan 88 ketidakberesan laporan keuangan pada 8 pemerintah kabupaten/kota. Dari total temuan itu, terdapat indikasi terjadinya kerugian daerah mencapai Rp 11,87 miliar.
SERANG - Kalangan dewan tidak yakin kalau Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bisa meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Hasil
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Korban Banjir Mahulu, Pj Gubernur Kaltim Fokus Siapkan Pangan-Listrik
- Perintah Irjen Helmy Santika: Tindak Tegas Aksi Premanisme di Lampung
- Viral Video Syur Diduga Mahasiswa di Jambi, AKBP Reza Bilang Begini
- Sempat Dilaporkan Hilang, Seorang Warga Tobelo Ditemukan Meninggal Dunia
- 13.600 Rumah Warga di OKU Terendam Banjir
- PMKRI Toraja Desak Penjabat Gubernur Sulsel Prioritaskan Membenahi Infrastruktur Jalan