Prediksi Arya Tentang Reshuffle Kabinet Indonesia Maju
Rabu, 30 Oktober 2019 – 23:22 WIB

Peneliti politik CSIS Arya Fernandez (tengah) bersama anggota DPR RI Arkanata Akram dan Ekonom Indef Bhima Yudhistira saat diskusi bertajuk "Kabinet Indonesia Maju dan PR Bangsa" di Media Center DPR, Rabu (30/10). Foto: JPNN
“Jadi kalau 100 hari ke depan neraca perdagangan kita tidak membaik dan justru memburuk, defisit perdagangan kita memburuk, maka ini akan menjadi evaluasi untuk melakukan reshuffle kabinet ke depan,” ujarnya.(fri/jpnn)
Pengamat politik CSIS Arya Fernandez menilai perombakan kabinet atau reshuffle mungkin terjadi di kepemimpinan kedua Jokowi karena Presiden ingin memaksimalkan kerja para pembantunya di kabinet.
Redaktur & Reporter : Friederich
BERITA TERKAIT
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi Bakal Direshuffle?
- Golkar Hormati Hak Prerogatif Prabowo dalam Reshuffle Kabinet
- Jazilul Fawaid: Presiden Prabowo Telah Buktikan Penertiban Menteri
- Kabar Prabowo Reshuffle Kabinet Rabu Ini, Ketua MPR Singgung Kewenangan Presiden
- Bakal Dilantik Jadi Mendiktisaintek, Prof. Brian Tiba di Istana Negara