Prediksikan PDIP Gaet Ketum Partai Islam Dampingi Jokowi

Prediksikan PDIP Gaet Ketum Partai Islam Dampingi Jokowi
Prediksikan PDIP Gaet Ketum Partai Islam Dampingi Jokowi

Hal serupa juga bisa saja terjadi pada sososk Suryadharma yang kini memimpin Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Hanya saja, kata Arizka, sepertinya PPP agak kesulitan meraup suara signifikan pada pemilu legislatif nanti.

Skenario lain yang bisa disodorkan PDIP adalah mengusung kalangan Islam seperti Jusuf Kalla atau Moh Mahfud MD. “Tapi keduanya tak punya kendaraan politik,” ulasnya.

Belum lama ini, lembaga survei IndoBarometer yang bekerjasama dengan Lembaga Psikologi Politik (LPP) Universitas Indonesia merilis hasil survei tentang indeks kepemimpinan nasional. Nama Jokowi dengan skor 7,55 memuncaki daftar survei tentang indeks kepemimpinan. Di bawahnya ada Prabowo Subianto (7,07), Megawati Soekarnoputri (6,58), Aburizal Bakrie (6,38) dan Hatta Radjasa (6,15).

IndoBarometer juga membuat survei tentang tokoh dari partai Islam yang bisa menjadi calon wakil presiden pendamping Jokowi. Hasilnya, simulasi duet Jokowi-Hatta punya elektabilitas 34,3 persen. Duet itu hanya bida dikalahkan dengan simulasi Jokowi-Jusuf Kalla dengan elektabilitas 37,9 persen.

Survei IndoBarometer juga membuat simulasi tentang tokoh dari partai Islam yang bisa menjadi calon wakil presiden pendamping Jokowi. Hasilnya, simulasi duet Jokowi-Hatta punya elektabilitas 37,1 persen. Duet itu hanya bisa dikalahkan oleh simulasi duet Jokowi-Jusuf Kalla yang memiliki elektabilitas 37,9 persen.(jpnn)


JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) telah memutuskan untuk mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden (capres) pada pemilu presiden yang digelar Juli


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News