Preman Terminal Mulai Berkeliaran

Preman Terminal Mulai Berkeliaran
TAK BERKUTIK: Polisi menggelandang preman yang ditangkap di terminal kedatangan penumpang angkutan umum di Terminal Purabaya. (Eko Priyono/Jawa Pos)

jpnn.com - SURABAYA – Terminal tidak hanya dibanjiri penumpang saat puasa dan Lebaran. Preman pun ikut serta. Tujuannya, tentu berbuat jahat. Petugas Polda Jatim Senin (23/6) menangkap 30 preman di Terminal Purabaya dan Joyoboyo.

Mereka ditangkap dalam operasi preman yang dilakukan serentak oleh Unit IV Premanisme, Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim. Razia kemarin belum menyentuh seluruh sisi terminal. Polisi baru menyisir di terminal penurunan penumpang angkot. Anggota Jatanras yang diterjunkan memeriksa 17 pemuda yang nongkrong di sejumlah titik di wilayah tersebut.

Pemuda-pemuda tersebut diketahui tidak bisa menunjukkan alasan keberadaan mereka di terminal. ’’Mereka bukan penumpang, juga bukan penjual atau kernet,’’ kata Kanit IV Kompol Hafidz setelah melakukan razia. Bahkan, sebagian di antaranya tidak bisa menjawab ketika ditanya tujuannya di terminal.

Beberapa preman yang mengetahui kedatangan petugas berpakaian bebas dan berseragam Jatanras keburu kabur sebelum didekati. Tetapi, sebagian besar lainnya tidak berkutik ketika digeledah, kemudian digelandang ke kendaraan yang sudah disiapkan.

Hafidz menyatakan, operasi preman itu dilakukan dalam rangka cipta kondisi menjelang bulan puasa dan Lebaran. Menurut dia, meningkatnya aktivitas di terminal membuat preman berdatangan. Tujuannya, berbuat jahat. Salah satu contohnya menjadi calo, lantas berlanjut memeras penumpang. Sasarannya adalah pengunjung terminal yang mudik dari jauh dan kelelahan. ’’Pelaku biasanya mencari penumpang yang kebingungan,’’ jelasnya.

Sebelumnya, anggota Subdit III Jatanras juga berhasil menangkap calo yang memeras dan menyekap penumpang. Pelaku menggunakan bilik loket penjualan tiket untuk beraksi. Modusnya menawari tiket dengan harga ’’murah’’. Padahal, harga yang disebut sudah dinaikkan hingga tiga kali lipat. Sempat ada korban yang melawan. Tetapi, pelaku kemudian menyekapnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Polda Jatim rutin mengadakan razia. Rencananya, kegiatan itu dilakukan di semua sisi terminal secara berkala. Sebab, jika dibiarkan, penumpang akan dirugikan. ’’Bagaimana penumpang merasa aman ketika sampai di terminal,’’ paparnya.

Bukan hanya Terminal Purabaya, polisi juga mengubek-ubek Terminal Joyoboyo. Di sana polisi berhasil menangkap 13 preman. Sama seperti sebelumnya, preman-preman tersebut juga tidak bisa menunjukkan alasan keberadaan mereka di terminal tersebut. (eko/c15/ib)

SURABAYA – Terminal tidak hanya dibanjiri penumpang saat puasa dan Lebaran. Preman pun ikut serta. Tujuannya, tentu berbuat jahat. Petugas


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News