Presdir Freeport Dianggap Pembohong Saat Sidang MKD

Presdir Freeport Dianggap Pembohong Saat Sidang MKD
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsuddin (kiri) saat jeda sidang MKD terkait kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo yang diduga dilakukan Ketua DPR Setya Novanto di Ruang Rapat MKD, Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/12). FOTO : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Presiden Ditektur PT Freeport Indonesia (PTFI) Maroef Sjamsoeddin dianggap melakukan pembohongan terkait rekaman asli skandal Papa Minta Saham. Sebab, dalam sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menyatakan bahwa rekaman itu disita Kejaksaan Agung. Namun, surat serah terima rekaman dari Kejagung ke Presdir PTFI, membuktikan bahwa Maroef sendiri yang menyerahkan rekaman itu kepada penyidik kejaksaan. Artinya, rekaman dimausd bukan disita pihak Kejaksaan Agung.

“Rekaman itu diserahterimakan, itu saksi (Maroef) sudah bohong kepada MKD. Dia bilang alat buktinya  disita kejaksaan ternyata dia serahkan sendiri, itu kan suatu kebohongan,” tegas Wakil Ketua MKD dari Fraksi Gerindra DPR, Sufmi Dasco Ahmad, Selasa (8/12).

Karena itu, rapat internal MKD setelah pemeriksaan Ketua DPR Setya Novanto, Senin (7/12) malam, mahkamah memutuskan akan meminta rekaman tersebut kepada Kejagung dalam rangka validasi isi rekaman dan meyakinkan mahkamah untuk menjalani proses selanjutnya.

“Kami ingin lihat originalitasnya. Sama nggak dengan copy yang diberikan (pengadu Sudrman Said, red). Ketika itu sudah dipastikan original, semua suara yang dipastikan si A, si B dan lainnya akan kita panggil dalam sidang berikut,” katanya.(fat/jpnn)


JAKARTA – Presiden Ditektur PT Freeport Indonesia (PTFI) Maroef Sjamsoeddin dianggap melakukan pembohongan terkait rekaman asli skandal Papa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News